Gedung SD Dawuhan Bondowoso Rusak, Siswa Belajar Lesehan 10 Bulan
Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dawuhan, Kecamatan Tenggarang Bondowoso terpaksa belajar sambil lesehan di musala dan ruang perpustakaan sekolah.
Ini dilakukan setelah gedung sekolah rusak tidak dapat digunakan kegiatan belajar mengajar para siswa SDN Dawuhan.
Siswa belajar sambil lesehan di musala dan ruang perpustakaan sekolah, itu bukan setelah gedung sekolah ambruk pada akhir Desember 2023. Namun, sudah berlangsung sekitar 10 bulan sejak Maret 2023.
"Siswa SDN Dawuhan Tenggarang yang belajar lesehan di musala dan ruang perpustakaan sekolah sejak Maret 2023, itu siswa kelas 1, 2, dan 3. Total 41 siswa," kata seorang guru SDN Dawuhan Tenggarang, M. Nasikin, Rabu, 10 Januari 2024.
Selama sekitar 10 bulan belajar lesehan di musala dan ruang perpustakaan sekolah, Nasikin menjelaskan, proses belajar para siswa menggunakan sarana dan prasarana seadanya. Seperti alas karpet untuk belajar lesehan dan tidak ada meja belajar untuk menulis.
"Jadi, para siswa belajar sambil lesehan di karpet mendengarkan guru mengajar dengan lesehan dan berdiri menulis di papan tulis. Untuk menulis, para siswa terpaksa bersimpuh, membungkuk, dan menunduk di karpet," jelasnya.
Kegiatan belajar mengajar siswa terpaksa lesehan di musala dan ruang perpustakaan sekolah, itu terang Nasikin, karena gedung sekolah rusak, terutama bagian rangka atap miring dan melengkung. Sehingga, siswa terpaksa tidak belajar di ruang kelas guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan sejak Maret 2023.
"Sambil kita menunggu pembangunan dan perbaikan gedung sekolah yang dijanjikan Dinas Pendidikan Bondowoso pada awal November 2023 melalui Perubahan APBD 2023. Tapi, katanya ada perubahan lagi dianggarkan Dinas Pendidikan pada APBD 2024,"terangnya.
Namun nahas, anggaran perbaikan hingga saat ini belum, bangunan gedung SDN Dawuhan yang rusak ambruk diterjang hujan angin kencang pada 25 Desember 2023. Ambruknya gedung SDN Dawuhan saat siswa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.