Pengunjung KBS Siap-Siap Bayar Parkir dengan Uang Elektronik
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberlakukan sistem uang elektronik di tempat parkir Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Hal tersebut, seiring dengan dibukanya kembali Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Senin, 27 Juli 2020 kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, uang elektronik sudah diberlakukan sejak Minggu lalu. Namun, sampai saat ini masih tetap menyediakan pembayaran tunai karena masih tahap sosialisasi.
“Jadi, dalam satu bulan ke depan akan terus kita sosialisasikan dengan masif. Kita akan ingatkan juga para pengunjung bahwa pembayarannya sudah tidak pakai tunai,” kata Irvan, melalui rilis resminya, Selasa, 28 Juli 2020.
Oleh sebab itu, bagi pengunjung yang akan memarkirkan kendaraannya di TIJ, maka harus mempersiapkan uang elektronik, khususnya Flazz dan Bank Jatim.
Irvan mengungkapkan bahwa TIJ telah menerapkan tarif progresif berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 52 Tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Retribusi Terminal.
Untuk kendaraan roda dua, tarif dua jam pertama Rp2.000, tarif per jam berikutnya Rp500, dan tarif maksimal per hari Rp10.000. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, tarif dua jam pertama Rp 3.000 dan tarif per jam berikutnya Rp 1000, serta tarif maksimal per hari Rp20 ribu.
“Khusus untuk Bus Pariwisata tarif 2 jam pertama Rp3.000, tarif per jam berikutnya Rp1.500, dan tarif maksimal per hari Rp20.000. Tarif progresif ini penting supaya adil antara yang sudah lama parkir dan yang hanya sebentar,” ucapnya.
Gedung parkir TIJ lima lantai ini, kata Irvan, menyediakan kapasitas parkir yang cukup besar. Sebab, gedung berkonsep Green Building ini bisa memuat 292 unit roda dua, 363 unit roda empat, dan 16 unit bus pariwisata.
Tak hanya itu, apabila para pengunjung lupa meletakkan mobilnya, maka Dishub juga sudah menyediakan mesin Parking Inquiries Terminal, sehingga tidak perlu bingung apabila lupa meletakkan mobilnya.
“Nah, mesin Parking Inquiries Terminal ini bisa menunjukkan arah di mana letak kendaraan yang sudah terparkir. Jadi, fasilitasnya sudah lengkap dan berbasis elektronik,” ujarnya.
Seiring dengan sudah dipersiapkannya TIJ, Irvan mengimbau kepada para pengunjung KBS untuk memakirkan kendaraanya di sana. Sebab area KBS hanya digunakan untuk drop off, wisatawan yang tidak membawa kendaraan.
“Jadi, tidak ada lagi parkir insidentil di area KBS. Parkir resmi KBS untuk sementara juga ditutup, sehingga dia mempersilakan untuk parkir di TIJ,” tutupnya.
Perlu diketahui, bagi pengunjung yang akan memarkirkan kendaraannya di gedung parkir TIJ, maka harus mempersiapkan uang elektronik.