Gedung Paling Besar, Menunjukkan Jalan ke Surga
Masjid-masjid di Indonesia bertebaran di pelbagai pelosok desa hingga kota. Bahkan, dalam suatu kota, berdirinya masjid cukup padat dan berdekatan. Yang lucu, banyak di antara pengumpulan dana untuk pembangunan tempat ibadah umat Islam itu dilakukan di jalan-jalan. Inilah yang terkadang menimbulkan kemacetan...
Di tengah kecemburuan sekelompok masyarakat terhadap berdirinya masjid, ada juga gaya sindiran. Ya, tentu saja dimaksudkan untuk ketawa semata.
Demikian pula kehadiran seorang ustaz dan juru dakwah, tak lepas dari sindirian. Berikut buktinya:
Gedung Paling Besar
"Gedung apa yang Paling Besar?," tanya seorang kawan.
Amrin Pembolos menjawab: Masjid, karena nyentuh bulan dan bintang.
Menunjukan Jalan ke Surga
Seorang ustaz mendapat undangan untuk memberi ceramah di masjid di sebuah desa yang letaknya terpencil. Selepas dari jalan raya ustad yang mengendarai motor tersebut menyusuri jalanan tanah yang berkelok-kelok.
Di kanan kirinya cuma hamparan sawah kadang-kadang ladang. Perjalanan yang jauh membuat ustaz ragu ragu takut nyasar karena sudah lama dia tidak masuk ke desa itu. Benar saja, sampe di persimpangan dia bingung, mau ambil kiri atau kanan. Untunglah ada seorang pemuda lewat.
Ustaz itu langsung menyetop pemuda itu dan bertanya, "Dik, adik tahu jalan ke masjid Desa Sukamakmur?"
Pemuda itu menjawab, "Oh sudah dekat pak. Bapak ambil aja jalan ke kiri, terus setelah belokan pertama bapak akan melihat bangunan besar di sisi kanan jalan. Itulah masjidnya".
"Iya, iya, terima kasih, dik. Eh, ngomong-ngomong adik warga sini? "Iya pak" jawab pemuda itu.
"Kalau begitu nanti habis Maghrib adik datang ke masjid ya. Nanti akan saya tunjukkan jalan ke surga".
Si pemuda itu menjawab dengan sinis,"Bagaimana mungkin bapak mau nunjukkin jalan ke surga, sedangkan jalan ke masjid aja bapak gak tahu!!"
Ustaz: ???