Gedung Kerajaan Kasino Trump Diledakkan, Ini Fakta yang Terungkap
Gedung bekas kerajaan kasino milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Atlantik yang bangkrut mulai dihancurkan dengan cara diledakkan.
Penghancuran itu menggunakan 3.000 batang dinamit. Hanya dalam hitungan detik, Gedung Trump Plaza Hotel and Casino itu hancur menjadi tumpukan puing dan bebatuan.
Dibuka pada 1984, mengutip AFP, Kamis 18 Februari 2021, Trump Plaza Hotel and Casino itu telah ditutup sejak 2014. Kasino tersebut adalah properti pertama Trump di kota perjudian pesisir AS tersebut.
Sejak ditutup, gedung tersebut berdiri tanpa perawatan.
Beberapa bagian gedung kasino dan hotel itu pun sempat jatuh ke tepi laut dan kawasan pejalan kaki ketika terkena badai beberapa waktu lalu.
Sementara itu, setelah tak jadi presiden Donald Trump tetap menjadi perhatian. Anggota senior Kongres dari Partai Demokrat, Bennie Thompson, menuntut Donald Trump, terkait kerusuhan di Gedung Capitol Hill pada awal Januari lalu.
Gugatan itu diajukan ke pengadilan federal di Washington tiga hari setelah Trump lolos dari persidangan pemakzulan di Senat.
Thompson menuding Trump melanggar Third Enforcement 1871 atau Undang-Undang Anti-Kelompok Supremasi Kulit Putih 'Ku Klux Klan Act' dengan mendukung massa pendukungnya merangsek Capitol Hill demi menghalangi penetapan kemenangan Presiden Joe Biden dalam Pemilu 2020.
UU Ku Klux Klan dibuat demi memberikan kekuasaan kepada Presiden AS untuk menentang kekerasan kelompok rasis dan ekstremis seperti Ku Klux Klan yang muncul setelah Perang Sipil 1861-1865 lalu.
Salah satu klausul yang digunakan Thompson untuk menuntut Trump yakni gagal melarang konspirasi menghalangi pemerintah federal melakukan pekerjaan mereka.
Advertisement