Gedung Indah Resmi Sederhana, Ini Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin 14 November 2022, telah diresmikan Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Masjid ini merupakan hadiah istimewa dari Sheikh Zayed untuk Presiden Indonesia.
"Semoga menjadi ladang pahala bagi yang memberi dan membawa kebaikan bagi masyarakat sekitar. Aamiin." Demikian komentar warganet, yang menyaksikan peresmian yang cukup sederhana itu.
Berdasarkan pantauan di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin pagi, 14 November 2022, Presiden Joko Widodo dan rombongan terlihat menyambut kedatangan MBZ di pintu keluar pesawat. Penyambutan itu dilakukan di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo.
Joko Widodo yang terlihat menyambut mengenakan pakaian batik hitam dan kopiah hitam. Sementara MBZ mengenakan gamis abu-abu gelap dan tutup kepala. Keduanya terlihat akrab dan saling berpelukan saat bertemu.
Dalam penyambutan itu turut terlihat Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Setelah penyambutan itu, Jokowi terlihat ikut dalam mobil limosin yang ditumpangi MBZ dan pergi meninggalkan wilayah bandara.
Masjid Raya Sheikh Zayed, Monumen Kenangan
Masjid Raya Sheikh Zayed dapat dikatakan sebagai salah satu masjid mewah di Indonesia. Pembangunan tempat ibadah seluas 8.000 meter persegi ini menelan biaya hingga lebih dari Rp300 miliar. Masjid ini memiliki ruang VIP, perpustakaan, hingga basement. Ini monumen kenangan yang terus bermanfaat bagi umat manusia, khususnya umat Islam.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini telah dimulai pada 6 Maret 2021 dan ditargetkan pada 17 November 2022 mendatang. Namun, karena alasan Jokowi harus menghadiri berbagai macam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT, peresmian masjid ini dipercepat menjadi 14 November 2022.
Menurut laman Instagram Waskita Karya, yang merupakan kontraktor proyek ini, Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo memiliki 82 kubah bergaya Maroko yang dihiasi batu pualam putih.
Pada bagian lantai dan sebagian dinding Masjid Raya Sheikh Zayed dihiasi menggunakan marmer Italia. Bentuk pelataran masjid tersebut serupa dengan Masjid Badshahi di Kota Lahore, Pakistan, yang memiliki gaya Mughal.
Imam Besar KH Abdul Rozaq Shofawi
Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo yang diresmikan itu, merupakan hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kini, masjid tersebut diasuh Imam Besar KH Abdul Rozaq Shofawi.
KH Abdul Rozaq merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Solo. Adapun wakil KH Abdul Rozaq sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed ini, adalah pengasuh Ponpes Al-Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz atau akrab dipanggil Gus Karim. Gus Karim juga dikenal sebagai salah satu guru ngaji Jokowi saat belajar tafsir Al-Qur'an dan fiqih.
"Imam besar itu sekaligus ketua pengurus harian, itu imam besar. Kemudian dibantu oleh Wakil yaitu KH Abdul Karim tadi. Jadi ada satu wakil Abdul Karim dan Imam besar ada Abdul Rozaq," kata Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Hukum dan Kerjasama Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Bagus Sigit di Hotel Swissbell Solo, Minggu 13 November 2022.
Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo bakal diresmikan besok. Masjid hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kini diasuh Imam Besar KH Abdul Rozaq Shofawi.
KH Abdul Rozaq merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Solo. Adapun wakil KH Abdul Rozaq sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed ini, adalah pengasuh Ponpes Al-Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz atau akrab dipanggil Gus Karim. Gus Karim juga dikenal sebagai salah satu guru ngaji Jokowi saat belajar tafsir Al-Qur'an dan fiqih.
"Imam besar itu sekaligus ketua pengurus harian, itu imam besar. Kemudian dibantu oleh Wakil yaitu KH Abdul Karim tadi. Jadi ada satu wakil Abdul Karim dan Imam besar ada Abdul Rozaq," kata Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Hukum dan Kerjasama Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Bagus Sigit di Hotel Swissbell Solo, Minggu 13 November 2022.
Bagus menerangkan pengurus Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo terdiri dari berbagai unsur mulai dari organisasi masyarakat, kementerian maupun tokoh masyarakat. Hal ini sesuai visi misi masjid sebagai pelopor moderasi beragama.
"Banyak unsur dari banyak unsur kementerian ada dan unsur-unsur lain tokoh masyarakat dan ada banyak unsur. Untuk itu kegiatannya bisa merangkul semua unsur," jelasnya.
Terpisah, KH Abdul Rozaq Shofawi yang resmi menjadi Imam Besar Masjid Sheikh Zayed berharap persatuan bersama. Dia tak ingin ikhtilaf atau perbedaan (pendapat, pikiran) menjadi pemicu perseteruan.
"Di antara empat mahzab, kita pilih salah satu, kita di sini Mahzab Syafii ya Mahzab Syafii," ujar Abdul Rozaq.
Da menerangkan tugas imam besar nantinya akan menyusun pelaksanaan ibadah untuk tiap harinya.
"Dalam pelaksanaan ibadah itu diatur imamnya dan sebagainya untuk bisa melaksanakan dengan baik," ujarnya.
Advertisement