Gebyar Diskon Pupuk di Tuban Diserbu Ribuan Petani
Ribuan petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyerbu program Gebyar Diskon Pupuk yang digelar oleh PT Pupuk Indonesia di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten setempat.
Pengamatan Ngopibareng.id, ribuan petani nampak antusias menukarkan kuponnya untuk mendapatkan pupuk non subsidi dengan harga murah di acara gebyar diskon pupuk tersebut.
Para petani bisa menebus pupuk non subsidi paket NPK Phonska Plus dan Urea Nitrea dengan harga hanya Rp270.000. Harga tersebut telah didiskon 40 persen dari harga normal yaitu Rp450.000.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid mengatakan, gebyar diskon pupuk ini diselenggarakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus untuk menjamin ketersediaan pupuk subsidi maupun non subsidi di seluruh Indonesia.
"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” jelas Robby, Sabtu 27 Januari 2024.
Robby menuturkan, program gebyar diskon pupuk tahun 2024 ini diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia diberbagai kota mulai dari bulan Januari hingga Februari 2024 mendatang.
"Khusus untuk di wilayah Kabupaten Tuban sendiri, PT Pupuk Indonesia telah membagikan sebanyak 4.500 kupon kepada 4.500 petani yang tersebar di beberapa kecamatan," imbuh Robby.
Dia berharap, kepada para petani untuk memanfaatkan program gebyar diskon pupuk ini dengan baik. Artinya, para petani diminta agar segera melakukan penebusan pupuk yang harganya sangat terjangkau ini.
Sementara itu, salah satu petani asal Desa Sumurgung, Kecamatan Palang, Tamaji 60 tahun mengaku sangat senang dengan adanya program gebyar diskon pupuk atau pupuk murah ini. "Ya senang mas dengan program gebyar diskon pupuk ini," jelas Tamaji.
Dia berharap, program ini bisa berkelanjutan, sebab pada tahun-tahun sebelumnya dia harus membeli pupuk non subsidi dengan harga yang mahal untuk memenuhi kekurangan pupuk subsidi yang didapat. "Ya pinginnya program ini berlanjut," pungkasnya.