Gebyar Diskon Pupuk 2024, Petani di Blora Bayar Separuh Harga
Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu 20 Januari 2024. Pada kesempatan ini petani membeli pupuk di bawah harga pasaran dengan diskon 40%. Petugas cukup menebus dengan harga Rp270.000 dari harga Rp450.000.
Menurut Direktur Keuangan Umum Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullah Lasindrang, gebyar diskon pupuk ini dilaksanakan di 30 kabupaten/ kota Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Selama musim tanam ini, kata Syaifullah Lasindrang, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.
"Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024," ujar Saifullah Lasindrang.
Rangkaian acara ini, lanjut dia, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini.
Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.
Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.
Hingga tanggal 31 Desember 2023, kata dia, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi di Indonesia tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.
Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.
Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti,” kata Saifullah Lasindrang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa penggunaan KTP untuk penebusan Pupuk bersubsidi, bisa mulai dilakukan bulan Januari 2024. "Tanpa tergantung dengan kartu tani. Ini untuk memudahkan petani menebus pupuk," kata dia.
Untuk diketahui, guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani.
Salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun disiapkan Pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Pada tahun 2024, Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, menyambut baik dengan digelarnya gabyar diskon pupuk tersebut. "Melihat antusiasnya warga, ini menandakan bahwa Blora butuh pupuk," kata dia.
Ngaliman berharap, acara seperti ini tidak hanya berjalan sekali saja. "Bisa juga dilaksanakan di wilayah Kabupaten Blora yang lain," kata dia.