Gebu Minang DKI Sebut Rendang Babi sudah Tutup
Viral soal rendang Padang berbahan daging babi, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gebu Minang DKI Jakarta Raya pun angkat bicara. Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gebu Minang DKI Jakarta Raya, Syafrizal Ahiar menyebut jika polisi sudah melakukan penyelidikan atas viralnya kabar rendang berbahan daging babi.
Kata Syafrizal Ahiar, Polsek Kelapa Gading sudah melakukan upaya penyelidikan dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil sementara penyelidikan itu diperoleh keterangan jika rendang daging babi ini dipasarkan oleh atau dengan merek BabiAmbo. Pemiliknya adalah Sergio Rusli lahir 19991 yang memang beragama nonmuslim.
"Polisi sudah mendatangi TKP yaitu tempat dan dapur tempat yang bersangkutan memasak dan menjual hasil masakannya. Hasilnya adalah tidak ditemukan lagi kegiatan usaha tersebut. Sedangkan dalam dapurnya juga tidak ditemukan lagi bahan bahan masakan yang berkaitan pembuatan masakan babi," kata Syafrizal Ahiar yang juga polisi dengan pangkat Irjen.
Selain melakukan pengamatan fisik terhadap lokasi dan dapur tempat memasak BabiAmbo, polisi juga meminta keterangan dari Sergio Rusli. Berdasarkan keterangan Sergio Rusli, dia menyebut jika usaha tersebut dilakukan hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja. Yaitu pada sekitar tahun 2020 saat pandemi sedang mulai mewabah. Sergio juga menyebut jika dia menjual rendang babi tersebut secara konvensional dan online yaitu lewat Tokopedia, Instagram, Gojek dan Grab dan jualan di rumah.
Namun, usaha jualan rendang babi itu kini sudah berhenti. Sergio menyebut jika dia hanya berjualan dalam kurun waktu tiga bulan saja di tahun 2020 yang lalu. Namun, sayangnya, meski sudah tak ada usaha jualan rendang babi, Sergio lupa untuk men-takedown atau menutup usahanya di Tokopedia, Gojek, Grab dan Instagram.
"Baru setelah kasus ini menjadi viral Sergio melakukan take down semuanya baik yang di Tokopedia, Instagram, Gojek dan Grab. Artinya semua aktifitas usaha sudah tidak ada lagi," ujar Syafrizal Ahiar.
Advertisement