Gayeng, Gus Ipul, KH Anwar Zahid, Ki Entus dalam Satu Panggung
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berharap masyarakat bisa meneladani dakwah agama melalui seni budaya seperti yang dilakukan para kiai maupun ulama terdahulu.
"Kita harus meneladari dakwah agama melaui seni budaya, seperti malam ini akan digelar Wayang Santri oleh Ki Entus Susmono," ujar Gus Ipul ketika mewakili KH Anwar Zahid menjadi shohibul bait (tuan rumah) dalam rangka Maulid Nabi dan Haul Para Masyayikh Pondok Pesantren As Syafi'iyah Simorejo Kanor Bojonegoro, Minggu (26/11) malam.
Seni budaya wayang, kata Gus Ipul, menjadi jalan masuk keteladanan dari tokoh-tokoh pewayangan seperti Semar, Gareng serta beberapa tokoh wayang lainnya.
Selain banyak keteladanan sikap yang bisa ditiru, cerita pewayangan juga penuh dengan tuntunan yang bisa menjadi salah satu contoh bagaimana menjalani kehidupan di dunia.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga sempat meminta maaf, Rois Aam PBNU KH Ma'ruf Amin batal hadir di Bojonegoro karena pesawat yang akan dia tumpangi dari Lombok batal berangkat akibat erupsi Gunung Agung.
"Beliau sebenarnya sudah dijemput untuk ke Bandara tapi bandara tutup sehingga KH Ma'ruf tidak bisa hadir di Bojonegoro. Beliau menitipkan salam kepada masyarakat yang hadir di sini," kata Gus Ipul.
Sekadar diketahui, pengajian di pesantren asuhan KH Anwar Zahid ini digelar dengan menduetkan KH Anwar Zahid sebagai penceramah dan dilanjutkan Ki Enthus Susmono yang memainkan pagelaran wayang.
Dalam acara ini, Gus Ipul tampak begitu dekat dengan para tokoh maupun ribuan masyarkat yang hadir. Ketika mengetahui ada Ki Entuk misalnya, Gus Ipul langsung mengajak Ki Entuk dan KH Anwar Zahid berpelukan erat. Mereka bertiga juga tampak gayeng dan penuh canda. Mereka bertiga juga sempat naik ke atas panggung.(wah)
Advertisement