Gaya Kasual Nadiem Makarim Dikritik
Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nadiem Makarim memiliki gaya berbusana yang berbeda dari pejabat lainnya. Mantan bos GO-JEK itu kerap tampil kasual termasuk saat kunjungan kerja.
Seperti yang belum lama ini ditampilkannya. Pria 35 tahun itu hadir di pelantikan Profesor Ari Kuncoro yang dikukuhkan sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI), Rabu 4 Desember 2019.
dengan mengenakan kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede.
Penampilan Nadiem rupanya mengundang kritikan dari politikus Marzuki Alie. Lewat cuitannya di Twitter, mantan ketua DPR-RI itu menyoroti busana Nadiem Makarim yang menurutnya terlalu santai untuk sebuah acara resmi seperti pelantikan rektor universitas negeri ternama.
Pihak UI tidak mempermasalahkan gaya pakaian Nadiem Makarim. Menurut Kepala Humas UI, Rifelly Dewi Astuti, Nadiem Makarim hadir sesuai dengan dress code yang tertera di undangan, yakni menggunakan batik. Oleh sebab itu, UI tak mempermasalahkan gaya busana Nadiem Makarim.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turut memberikan penjelasan mengenai gaya sang menteri.
"Ya kritik ya terima kasih atas kritikannya tapi memang kan kita juga melihat pak menteri kan dalam konteks tidak.... Itu kan pelantikannya langsung oleh wali amanat. Jadi wali amanat dengan pakaian kebesarannya, guru besar dan segala macam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga.
Ade meminta semua pihak memaklumi gaya Nadiem Makarim. Penampilan itu kerap ditunjukannya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi dengan style pak menteri seperti kita bisa harus dipahami bahwa bagaimanapun style itu tampakkan dengan presiden, presiden itu kan yang penting bahwa presiden itu bahwa terjadi lompatan-lompatan kemajuan, jadi esensinya lebih ke situ. Jadi persoalan-persoalan substantif harus kita kembangkan bagaimana itu bisa dibangun bersama-sama, soal style pakaian itu kan tidak masuk, pak menteri kan tidak masuk dalam seremonialnya," ujar dia.