Gaviria Salah Strategi, Milan Genggam Erat Jersey Ungu di Giro d’Italia Etape 13

Kesalahan yang dibuat Fernando Gaviria (Movistar Team) berbuah manis untuk Jonathan Milan (Trek-Lidl). Pembalap asal Kolombia itu ingin finis pertama di Giro d’Italia 2024 etape 13, Jumat, 17 Mei tetapi sayang strateginya gagal.

Gaviria terlalu awal melakukan serangan sprint menuju Cento. Dia beranggapan sprint panjang yang menjadi spesialisasinya bisa membuahkan hasil manis. Tetapi, Gaviria salah perhitungan.

Akhirnya, Milan bersama rekan satu tim-nya, Simone Consonni melihat ada celah dan mereka langsung merangsek maju. Dan Milan bisa mendahului Gaviria 100 meter sebelum finis. Ironisnya, Gaviria hanya bisa finis di urutan ke-enam. Juara kedua diisi oleh Stanislaw Aniolkowski (Cofidis) dan posisi ketiga direbut oleh Phil Bauhaus (Bahrain Victorious).

Dengan kemenangan di balapan sejauh 179 km yang berangkat dari Riccione ini, Milan mengoleksi tiga juara etape di Giro d’Italia tahun ini. Sama dengan yang dikoleksi oleh sang pemimpin klasemen GC, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates).

"Saya sangat senang. Sangat bangga dengan tim saya dan selalu saya harus berterima kasih kepada mereka. Mereka membawa saya di posisi yang sempurna. Kami tahu bahwa kami harus melewati belokan terakhir bersama Simone (Consonni) dan dia memberikan arahan 400 meter sebelum finis," kata Milan. 

Milan yang start etape 13 ini dengan jersey ungu (maglia ciclamino) sebagai pemuncak klasemen poin, sepertinya dengan berakhirnya etape ini, membuatnya kian kukuh di puncak.

Milan unggul 110 poin dari rival terdekatnya Kaden Groves (Alpecin-Deceuninck). Sementara itu, pimpinan general classification (GC) tetap dikuasai oleh Tadej Pogacar. Dengan jarak waktu yang sama dengan sebelumnya.

Hasil juara Giro d’Italia etape 13 (top ten) 

 Klasemen general classification setelah 13 dari 21 etape (top ten)