Gatot Brajamusti dari Guru Spiritual sampai Peleceh Seksual
Gatot Brajamusti dikabarkan meninggal dunia. Sebelum meninggal Gatot Brajamusti memang sudah menderita penyakit. Dia dikabarkan pernah terserang stroke dan vertigo.
Mantan Ketua PARFI ini periode 2011-2016 ini akhirnya meninggal. Semasa hidupnya Gatot juga pernah kondang di media dengan sejumlah isu pemberitaannya.
1. Guru spiritual Reza Artamevia
Gatot Brajamusti namanya menjadi kondang saat menjadi penasihat spiritual artis Reza Artamevia. Saat itu, Reza Artamevia sedang memiliki masalah dan kemudian ia menjadi ketenangan di padepokan milik Gatot di Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian itu terjadi sekitar 2004 yang lalu.
2. Sempat kuliah di UI
Namanya Gatot Brajamusti diidentikan dengan kemampuan spiritual. Gatot juga dikabarkan sebagai guru kanuragan para jawara. Namun, sesungguhnya di balik kemampuannya metafisik tersebut, Gatot ternyata pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia Fakultas Hukum. Namun sayangnya dia tak sampai menyelesaikannya.
Ilmu hukum ternyata bukan passion Gatot. Dia lebih menyukai filsafat. Gatot kemudian kuliah di IKIP Bandung --sekarang bernama UPI Bandung. Gatot hanya membutuhkan waktu hanya butuh waktu 3 tahun untuk lulus dari IKIP Bandung. Setelah lulus pun dia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar, Mesir.
3. Pernah menjadi Ketua PARFI
Setelah namanya kondang karena menjadi guru spiritual Reza Artamevia, Gatot Brajamusti pun mengepakan sayap ketenarannya dengan bermain film. Mulai dari Ummi Aminah (2012), Sayap Kecil Garuda (2014), hingga Detachement Police Operation (2016).
Karena keterlibatannya di dunia film Indonesia, Gatot pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2011-2016. Setelah menjabat Ketua PARFI, Gatot pun sempat mencalonkan diri untuk periode yang kedua. Ia pun kembali terpilih. Namun sayang, tiba-tiba Gatot diciduk polisi. Gatot diciduk polisi di Hotel Golden Tulip, Mataram, NTB, tempat digelarnya Kongres PARFI pada 28 Agustus 2016.
4. Terlibat kasus kriminal
Penangkapan Gatot Brajamusti oleh polisi karena ternyata Gatot diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. Ia dan sang istri bersama lima orang lainnya ditangkap dengan barang bukti berupa sabu, pipet kaca, sedotan, alat pengisap sabu, korek, dan alat kontrasepsi.
Rumah Gatot pun ikut digeledah. Di sana, polisi menemukan barang bukti lebih banyak lagi. Bahkan, murid Gatot, Reza Artamevia, juga ikut terseret dalam kasus ini.
5. Tersangkut asusila anak
Sekitar 24 April 2018 lalu, Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menjatuhkan vonis sembilan tahun penjara kepada Gatot Brajamusti. Gatot divonis bersalah karena melakukan persetubuhan dengan perempuan di bawah umur. Kejadiannya pada 2011 yang lalu.
Gatot bersalah karena melakukan persetubuhan dengan sebut saja Cita yang saat itu masih berusia 16 tahun 10 bulan. Persetubuhan Gatot terhadap Citra terjadi pada 11 Februari 2007 di Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara.
Setelah berhasil melakukan persetubuhan yang pertama, Gatot kemudian mengulanginya beberapa kali di beberapa lokasi misalnya kawasan Kemang, Pondok Indah, hingga di Sukabumi tempat Padepokan Brajamusti berada. Di Sukabumi, aksi bejat Gatot kala itu bahkan disaksikan langsung oleh Reza Artamevia.
Advertisement