UB Bangun Sinergisitas Kampus dengan Dunia Usaha di Jatim
Universitas Brawijaya (UB) Malang mengadakan gathering night dengan para pelaku usaha termasuk pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada Selasa 25 Juni 2019 di Hotel Sheraton, Surabaya.
Rektor UB, Prof. DR. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. mengatakan acara ini bertujuan untuk mengajak para pengusaha di Jawa Timur untuk bekerja sama dan saling berkolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud ialah kerja sama antara UB dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Timur.
"Jadi alhamdulillah kita bisa saling kerja sama dengan pengusaha-pengusaha di Jatim untuk saling berkolaborasi dan saling meningkatkan kinerjanya. Kalau kita bisa meniru luar negeri, industri dan perguruan tinggi di sini akan tumbuh," ujar Nuhfil sapaan akrabnya.
Nuhfil menjelaskan ke depannya UB akan bekerja sama dengan berbagai sektor industri baik itu dalam program magang mahasiswa ataupun riset-riset yang dilakukan oleh universitas.
"Ya harapannya ke depan hasil-hasil inovasi dari perguruan tinggi bisa dipakai oleh industri-industri di Jatim. Lalu kerja sama riset bilamana pengusaha ingin melakukan riset bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi atau hasil riset perguruan tinggi ditawarkan ke pihak industri," kata Nuhfil.
Nuhfil menambahkan, secepatnya UB akan berencana mengusulkan PTBH (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum).
"Saat ini sudah kita usulkan, kalau bisa akhir tahun 2019, paling lambat tahun depan," katanya.
Sejauh ini, UB telah bekerja sama dengan PT Emco, salah satu perusahaan cat untuk perkembangan di sektor perikanan.
Dalam acara ini, UB juga melakukan penandatanganan MOU dengan para pelaku usaha mengenai kerja sama antara UB dengan perusahaan-perusahaan di Jatim. MOU ditandatangani secara simbolis oleh Rektor UB, Nuhfil dengan Managing Director PT. Mataram Paint, Freddy Pangkey.
Freddy menyambut baik MOU ini. Menurutnya pihak industri membutuhkan inovasi baru dari perguruan tinggi di jaman yang semakin maju saat ini.
Sementara, Staf Ahli Rektor Bidang Pengembangan Badan Usaha Faisal mengatakan kegiatan ini adalah upaya membangun sinergitas antara Universitas dengan dunia usaha karena selama ini universitas cenderung berjalan sendiri.
"Selama ini universitas risetnya kurang aplikatif karena kurang bersatuan dengan pelaku-pelaku usaha. Dengan adanya acara ini kita ingin mengatasi hambatan itu," kata Faisal.
Cara mengatasi hambatan tersebut, menurut Faisal ialah universitas bekerja sama dengan para pelaku industri terutama dalam riset yang dilakukan oleh universitas agar bisa dimanfaatkan oleh suatu perusahaan.
"Secara konvensional kebutuhan kampus dengan perusahaan adalah magang mahasiswa, tetapi saat ini kita ingin lebih dari itu yakni antara ilmu/riset yang kita kembangkan bisa menghasilkan sesuatu yang memberi keuntungan pada kedua belah pihak," pungkasnya. (faq)