Gas JTB Bojonegoro Catat Produksi Full Capacity 192 Juta Kaki Kubik per Hari
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina, Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) catat produksi full capacity 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Proyeksinya, produksi gas tersebut bisa stabil untuk jangka waktu yang panjang.
Menurut General Manager PEPC Zona 12 Mefredi pencapaian ini hasil kerja keras pekerja menjalankan Gas Processing Facility (GPF) atau plant Lapangan JTB secara kontinyu selama 7 x 24 jam. Yaitu untuk memenuhi target produksi sales gas full capacity sebesar 192 MMSCFD dalam rangka memenuhi kebutuhan gas Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Produksi gas dengan kapasitas penuh telah melebihi persyaratan kontraktual JTB Project untuk melakukan performance test Gas Processing Facility (GPF) selama 3 x 24 jam.
“Kami sangat bangga bertepatan dengan semangat Kebangkitan Nasional, JTB mempersembahkan produksi full capacity 192 juta MMSCFD. Ini merupakan upaya terbaik anak bangsa untuk Indonesia Emas. Produk JTB yang 100% berupa gas juga merupakan kontribusi kami terhadap capaian agenda global terhadap upaya transisi energi menuju energi bersih,” ujarnya dalam rilisnya pada Senin 27 Mei 2024.
Peran strategis PEPC ialah memastikan kelancaran pengiriman gas dari Lapangan JTB sesuai nominasi buyer melalui pipa transmisi Gresik-Semarang untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Adapun gas JTB saat ini didistribusikan dan diserap oleh PGN, PLN, PKG, Industri serta untuk Jargas rumah tangga.
Lapangan JTB telah beroperasi dan mengalirkan gas perdana sejak 20 September 2022 lalu. Di awal produksinya, gas sudah mengalir sebesar 70 MMSCFD, secara bertahap meningkat dan beberapa kali berkesempatan memproduksi gas sebesar 192 MMSCFD, namun untuk durasi yang pendek karena keterbatasan demand gas Jawa Timur – Jawa Tengah.
Capaian penting ini tentunya dibarengi peningkatan kinerja, tetap menjaga operasi yang aman dengan fasilitas produksi yang handal, serta selalu memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Mefredi menekankan ke depannya PEPC berkomitmen menjaga capaian produksi di Lapangan JTB yaitu menjaga aspek-aspek reliability dan integrity fasilitas produksi atau Gas Processing Facility (GPF) pada fase operasi agar beroperasi 100 persen.
“Ini penting untuk selalu menerapkan implementasi aspek HSSE dalam operasi perusahaan dan melakukan upaya optimasi penyerapan gas JTB sesuai komitmen buyer atau PJBG,” terangnya.
Mefredi menambahkan, komitmen PEPC JTB dalam mendukung aspek HSSE antara lain ditunjukkan dengan capaian jam kerja selamat lebih dari 65,9 juta jam kerja.