Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Banyuwangi Minta Tambahan Kuota
Seminggu belakangan, masyarakat beberapa kecamatan di Banyuwangi mengeluhkan langkanya elpiji 3 kg. Menyikapi kondisi ini, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Kopumdag) Banyuwangi sudah meminta tambahan kuota 'gas melon', untuk mencegah terjadinya gejolak di masyarakat.
Kepala Dinas Kopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyikapi kabar kelangkaan elpiji 3 kg itu dengan berkoordinasi pihak Pertamina Banyuwangi.
“Mulai minggu kemarin kami koordinasi dengan Pertamina yang terkait elpiji 3 Kg, memang di masyarakat banyak konsumen yang agak kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg,” katanya, Kamis, 15 Juni 2023.
Dia menjelaskan, hasil analisa Dinas Kopumdag dan Pertamina, kelangkaan tabung gas melon itu diduga terjadi karena menjelang Idul Adha banyak masyarakat yang membutuhkan elpiji 3 kg. Menurutnya, kemungkinan konsumsi masyarakat semakin tinggi.
“Yang seharusnya kebutuhan masyarakat bisa tercukupi dengan kuota yang ada ini agak sedikit kurang,” ujar Nanin Oktaviantie.
Dinas Kopumdag Banyuwangi sudah mendapatkan respons dari Pertamina. Setiap harinya, Banyuwangi digelontor 50.000 tabung elpiji 3 kg. Mengenai besaran tambahan kuota, Nanin Oktaviantie mengaku tidak menentukan besarannya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina terkait jumlah tambahan.
“Kita serahkan ke Pertamina,” ucapnya.
Nanin Oktaviantie menambahkan, Dinas Kopumdag dan Pertamina akan melakukan sidak ke lapangan terkait kelangkaan elpiji 3 kg ini. Sidak dilakukan untuk memastikan kondisi yang sebenarnya di masyarakat.
“Kami koordinasi terus dengan Pertamina supaya masyarakat ini tidak sampai ada gejolak,” katanya.
Advertisement