Garut Heboh Video Gangbang, Dua Pelaku Ditangkap
Warga Garut Jawa Barat dihebohkan dengan video porno yang diduga diperankan oleh warga Garut. Dalam video tersebut menampilkan adegan mesum antara tiga pria dengan seorang wanita.
Atas beredarnya video porno yang menjadi viral ini aparat Kepolisian Garut langsung menanggapi. Polisi mengklaim sudah mengamankan dua orang terduga pelaku. Dua orang yang diamankan tersebut diduga merupakan pemeran dalam video adegan ranjang tersebut.
Namun kepolisian belum menetapkan status tersangka kepada terduga pemeran dalam video gangbang. Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng membenarkan jika dua terduga pelaku telah diamankan. Pihaknya masih meminta keterangan kepada dua orang yang diamankan.
"Tadi malam kami amankan setelah viral soal video itu," ujar Maradona saat dihubungi, Rabu 14 Agustus 2019 seperti dikutip dari tribunnews.com
Dua orang yang diamankan, kata AKP Maradona Armin Mappaseng, yakni seorang pria dan seorang wanita. Bahkan dikabarkan, pemeran wanitanya masih berusia 19 tahun. Namun Maradona enggan membeberkan lebih lanjut kasus tersebut karena masih dalam tahap pemeriksaan.
"Belum bisa bahas banyak. Nanti setelah gelar perkara bisa hubungi lagi supaya lebih jelas. Supaya faktanya berdasarkan hasil pemeriksaan. Biar detail juga," katanya.
Setelah melakukan gelar perkara, AKP Maradona Armin Mappaseng menyebut akan menentukan status kedua orang yang diamankan tersebut.
Video porno yang mempertontonkan aksi tiga pria melakukan adegan ranjang dengan seorang wanita ramai diperbincangkan. Video itu ramai tersebar melalui aplikasi pesan instan dan menghebohkan warga Garut.
Terdapat dua video yang diunggah melalui Twitter. Dalam unggahannya, tertulis nama "Vina Garut". Sontak banyak yang menyebut pemeran aksi tak senonoh itu merupakan warga Garut.
Di video pertama, durasi pengambilan gambar selama 1 menit 30 detik. Terdapat dua orang pria dan satu wanita atau video gangbang. Sedangkan di video gangbang kedua dengan durasi 1 menit 7 detik, terdapat tiga pria dan satu wanita.
Sejak tersebar pada Selasa 13 Agustus, banyak yang mempertanyakan keaslian video itu. Apalagi sampai membawa nama daerah. Kedua video itu diduga diambil di dua tempat berbeda.
Advertisement