Raja Salman Teratik Garuda Wisnu Kencana
Uluwatu: Raja Salman dan rombongan berencana akan menyambangi beberapa tempat wisata salah satunya Garuda Wisnu Kencana (GWK), yang terletak di Uluwatu. Salah satu ikon Bali yang sudah mendunia ini.
“Saya dengar GWK memang bakal disambangi Raja Salman atau delegasi Kerajaan Saudi. Tapi sampai sekarang kami belum dapat kabar apapun. Ada atau tidak ada kunjungan raja, setiap hari kami tetap siaga 24 jam,” terang Seno Andhikawanto, Operation & Development Director Garuda Wisnu Kencana, Senin (6/3).
Di GWK, wisatawan bisa menikmati hamparan panorama Pulau Bali yang cantik bisa dilihat dari sini. Akses menuju GWK juga tak sulit. Hanya 10 menit dari Bandara Ngurah Rai, 25 menit dari Kuta, dan 20 menit dari Nusa Dua.
Ada 240 hektar lahan yang bisa Anda nikmati di sini, nantinya juga akan dibangun patung tertinggi di dunia yang akan mengalahkan patung Liberty di Amerika Serikat. “Kebetulan GWK memiliki nuansa yang sejuk dan pemandangan yang serba hijau yang juga disukai wisatawan Timur Tengah. Dan arsitektur dan pahatan-pahatan karya seniman Bali juga ada di sini.
Pihak GWK sudah merencanakan sesuatu untuk menghibur hati Raja Salman. Berdasarkan pantauan dari reporter Natasha Christie yang sedang berada di Bali mengungkapkan jika setiap jam GWK akan menampilkan pementasan tarian.
"Pementasan tarian akan dilaksanakan selama satu jam sekali, di mana tarian khas Bali ditampilkan untuk menyambut Raja Salman dan rombongan," ujarnya.
Meski begitu, momen ini merupakan fenomena langka yang dihadirkan GWK, sebab biasanya pementasan tarian hanya dilakukan sekali sehari selama satu jam. Namun, untuk persiapkan kunjungan Raja Arab ini mereka menampilkan selama sejam sekali.
“GWK adalah taman budaya bertaraf internasional. Bila memang Raja Salman atau delegasi Kerajaan Saudi jadi berkunjung ke GWK, tentu kami akan menyambut gembira dan akan menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Menurut Arief Yahya, tempat-tempat yang dikunjungi raja dan pangeran Arab itu akan menjadi "berkah" tersendiri. Itulah mengapa Menpar ini terus mempromosikan destinasi Bali di wilayah Timur Tengah, sebelum dan saat Raja Salman ke Pulau Dewata itu. Bahkan 50% dari budget advertising di Aljazeera Channel dihabiskan selama raja berwisata di Bali. (frd)