Garuda Tambah Penerbangan, Azwar Anas Makin Pede
Banyuwangi: Mulai tanggal 8 September 2017 besok, Garuda Indonesia mulai melakukan penerbangan langsung dari jakarta-Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Azwar Anas semakin percaya diri bahwa pembangunan pariwisata yang dirintisnya sejak memimpin wilayah paling ujung Jawa Timur itu makin moncer.
''Dengan tambahan penerbangan langsung dari jakarta ini, berarti setiap hari akan ada 6 kali penerbangan di Bandara Banyuwangi. Dulu orang pesimis apa ada penumpangnya? Ternyata terbukti banyak,'' katanya.
Ia tak bisa menyemnbunyikan kegembiraannya saat menyampaikan hal itu di depan 15 ribu warganya yang mengikuti Festival Shalawat di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabo malam (6/9). Pria yang disebut-sebut akan ditugasi PDI Perjuangan mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam pilgub Jatim 2018 ini yakin prenambahan penerbagang langsung dari Jakarta ini tambah mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
Garuda dijadwalkan melayani penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.10 WIB dan mendarat di Bandara Blimbingsari 15.55 WIB.
Dari Banyuwangi pesawat akan kembali terbang pukul 17.10 WIB dan tiba di Jakarta pada 18.50 WIB. Rute ini akan dilayani Garuda Indonesia pada hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu.
"Dengan arus wisatawan maka kemudian dunia usaha, kalangan pendidikan dan masyarakat semakin luas ke Banyuwangi. Tentu ini berdampak positif ke ekonomi. Pariwisata bisa men-drive sektor lain untuk meningkatkan pendapatan per kapita warga dan penurunan angka kemiskinan," tambahnya.
Rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya ada tiga kali penerbangan per hari yang dilayani Nam Air dan Garuda Indonesia. Lainnya adalah rute Surabaya-Banyuwangi sebanyak tiga kali sehari oleh Wings Air dan Garuda Indonesia.
"Rute ini akan memudahkan mobilitas daerah sekitar Banyuwangi seperti Jember, Bondowoso, Situbondo dan Bali Barat," tambah Azwar Anas.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang asli Banyuwangi juga makin bersemangat. Ke depannya Menpar mendorong agar Banyuwangi memliki bandara internasional untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
"Banyuwangi letaknya strategis karena dekat dengan Bali. Banyuwangi itu indah dan jika ingin menjadi destinasi wisata unggulan, Banyuwangi harus punya bandara internasional," jelas Menpar Arief.
Jika bandara internasional bisa dibangun, maka jumlah wisman yang datang ditargetkan bisa mencapai 100 riu orang di tahun 2019. "Jika dihitung, devisa bisa mencapai Rp 1,5 triliun dengan estimasi satu wisman menghabiskan Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per kunjungan. Ini angka yang cukup besar. Belum lagi dari wisatawan nusantara. Anggap satu wisnus menghabiskan Rp 1 juta sudah ada tambahan rp 1 triliun," tuturnya. (Azh)