Garuda Indonesia Siapkan Opsi Penggunaan Hijab bagi Pramugari
Garuda Indonesia tengah menyiapkan opsi penggunaan jilbab atau hijab bagi pramugari. Garuda membuka diskusi intensif bersama stakeholder mengenai tatalaksana kesiapan penggunaan hijab bagi seragam pramugari.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, maskapai nasional ini pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari.
"Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety, namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," demikian keterangan tertulis, Sabtu 4 Februari 2023.
Saat ini, Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif.
Sejumlah layanan rute penerbangan Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji di mana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai hijab.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendapat masukan dari Komisi VI DPR RI agar merevisi aturan seragam awak kabin. Dengan revisi itu, para pramugari muslim diharapkan dapat mengenakan hijab sesuai tuntunan syariat Islam.
Tanggapan Wapres Ma'ruf Amin soal Isu Pelarangan Hijab bagi Pramugari
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sempat menanggapi isu adanya maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari memakai jilbab saat bertugas.
"Mengenai masalah jilbab saya kira perlu dicek ya apa betul, sebab sampai sekarang ini tidak ada larangan berjilbab (di mana pun). Itu tidak ada," ujarnya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Yogyakarta, hari ini.
Ma'ruf Amin melanjutkan, penggunaan jilbab saat ini sudah dibebaskan di seluruh instansi. Bahkan, di institusi TNI/Polri yang dahulunya tidak pun, kini telah dibolehkan.
Wapres menilai aneh jika masih ada institusi yang melarang penggunaan hijab. "Bukan lagi, di polisi, di tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, di mana-mana boleh, jadi kalau ada larangan berhijab agak aneh barangkali," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini.
Advertisement