Garuda Indonesia Rute Singapura-Bandung. Promokan Wisata Jabar
Konektivitas menuju Bandung, Jawa Barat dapat bahan bakar tambah baru. Garuda Indonesia akan terbang langsung dari Singapura ke Bandung pada 2 Desember 2018.
Penerbangan ini akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Kota Kembang itu.
"Penerbangan ke Bandung sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu dan bulan depan akan terealisasi," ujar Sales and Marketing Manager Garuda Indonesia Singapura, Clerence Henks saat Wonderful West Java Singapore Sales Mission, di Furama City Center Hotel, Singapura.
Penerbangan Garuda dari Singapura ke Bandung melengkapi penerbangan sebelumnya, yang dilayani AirAsia dan Slik Air. Garuda Indonesia sendiri akan terbang dari Changi Airport ke Bandara Husein Sastranegara sebanyak 4 kali dalam seminggu. Mulai hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Wisatawan Singapura akan dilayanani menggunakan pesawat Boeing 738 dengan kapasitas 150 kuris kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. Penerbangan Singapura ke Bandung akan dimulai pukul 11.00 Waktu Singapura dan Tiba di Bandung Pukul 12.00 WIB. Sementara Bandung ke Singapura pada pukul 12.50 dan tiba pukul 15.50 Singapura.
"Kami juga membuat paket 3 hari dua malam ke Bandung F&E mulai dari SGD 388. Atau 4 hari 3 malam F&E mulai dari SGD 418," ujar Clerence Henks.
Sales Mission yang didukung Kementerian Pariwisata itu juga dihadiri Perwakilan Dubes RI di Singapura, Berlianto Situngkir, WITO Singapura Sulaiman. Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat diwakili oleh Rukmana. Pihak Kemenpar dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh.
Masruroh mengatakan, total warga dan ekspatriat Singapore tak lebih dari separoh Jakarta. Luas Pulau Singapore tak lebih dari seperempat Pulau Bali.Tapi hilir mudik orang dari seluruh penjuru dunia ke Negeri Singa Putih itu mengalir tak habis-habisnya, dalam volume dan frekuensi yang wow.
"Kami memang menjadikan Singapore sebagai hub. Jadikan Singapore sebagai gate, menuju “the world next door” Indonesia. Singapore itu, semungil apapun negaranya adalah titik penghubung Barat-Timur, Utara-Selatan, Tenggara-Barat Laut. Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mengatakan dimana ada gula, di situ banyak semut. Itu hukum pasar yang susah dibantah," kata wanita yang akrab disapa Iyung itu.
Iyung juga optimis bahwa pasar wisatawan di Singapura sangat seksi untuk dibawa ke Indonesia. "Bayangkan saja ada 1,7 juta ekspatriat dan singaporean 3,5 juta yang ada di Singapura, ada ratusan penerbangan Hub di Bandara Changi. Kita bawa 10 persennya saja ke Indonesia sudah sangat luar biasa," ujarnya. (*)