Garuda dan Saudi Janjikan Pelayan Terbaiik untuk CJH Indonesia
Kementerian Agama RI menandatangani kerjasama dengan dua perusahaan penerbangan Garuda dan Saudi untuk mengangkut jamaah calon haji Indonesia musim haji 1440H/2019.
Pihak Garuda maupun Saudi berjanji akan memberikan layanan terbaik untuk jamaah calon haji (CJH) Indonesia. Terutama ketepatan waktu pemberangkatan dan pemulangan serta selama dalam penerbangan.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, dua maskapai itu akan melayani penerbangan dari embarkasi berbeda.
Garuda akan melayani penerbangan untuk jamaah calon haji dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta I, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar dan embarkasi Lombok dengan asumsi jamaan yang diangkut sebanyak 104.055 orang.
Sedang maskapai Saudi akan mengangkut jamaah dari embarkasi Surabaya, Batam Palembang dan embarkasi Jakarta II yakni jamaah dari luar Propinsi DKI Jakarta yang ditampung di Asrama Haji Bekasi.
"Perusahaan penerbangan bertanggung jawab memberikan pelayanan terhadap jamaah haji, petugas kloter dan barang bawaannya pada fase I pemberangkatan, dan fase II pemulangan," kata Nizar kepada ngopibareng.id di Jakarta, Kamis 4 April 2019.
Fase I meliputi sejak dari city check- in di asrama haji sampai keluar gate di Bandara Arab Saudi. "Sedang fase II meliputi pemulangan sejak re-pramanifest di Makkah dan Madinah sampai di asrama haji debarksi," katanya.
Perusahaan penerbangan juga bertanggung jawab pemulangan jamaah haji sakit pasca operasional atau hilang dan ditemukan kembali sampai ke provinsi asal meskipun masa operasional.
Pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia akan dibagi dua gelombang. Gelombag I akan diberangkatkan dari tanah air 7 Juli 2019 sampai 19 Juli 2019 langsung menuju Madinah.
Awal pemberangkatan Gelombang II 20 Juli sampai 5 Agustus 2019. Gelombang II langsung menuju Jeddah.
Sedang untuk pemulangan ke tanah air akan dibalik. Gelombang I akan kembali ke tanah air mulai 17 Agustus 2019 berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aiziz Jeddah.
Sedang Gelombang II akan kembali ke tanah air 30 Agustus 2019 melalui Madinah. Akhir pemulangan gelombang II diperkirakan 15 September 2019.
"Setiap penerbangan akan didampingi pramugari yang bisa berbahasa daerah, untuk memudahkan komunikasi antara jamaah dengan awak pesawat," kata Nizar Ali. (asm).