Garuda dan Lion Air akan Terbang dari Bandara Kertajati November
Bandara Internasional Kertajati, Majalengka bersiap melayani penerbangan komersial pada November-Desember mendatang. Terkait persiapan ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai seperti Garuda Indonesia dan Lion Air.
Rencananya akan ada empat penerbangan pada November, lalu bertambah jadi delapan penerbangan di Desember.
"Untuk persiapannya, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Insya Allah untuk pertama ada empat penerbangan. Pada Desember nanti bertambah menjadi delapan penerbangan. Paling tidak ada dua penerbangan untuk umrah, "kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam tinjauannya, Budi mengajak Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen untuk melihat langsung aktivitas di Bandara Kertajati. Budi menyebut Bandara Kertajati bersiap untuk meningkatkan konektivitas udara.
Menhub mengatakan, setelah terdampak pandemi COVID-19, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Bali.
"Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insha Allah pada Desember Bandara Kertajati sudah mulai ramai," ujar Budi.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, Bandara Internasional ini akan semakin lengkap karena saat ini sudah konsisten melayani penerbangan kargo. Nantinya bandara juga akan dibangun pusat perawatan pesawat (Maintenance, Reparation, Overhaul/MRO).
Kertajati bersama Patimban dan Cirebon merupakan kawasan segitiga di Jawa Barat yang sangat potensial sebagai kawasan industri. "Pengembangan kawasan industri yang akan dilakukan di sini akan memberikan dukungan bagi kinerja Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati," katanya.
Sekilas tentang Bandara Kertajati
Bandara Kertajati berlokasi di Kabupaten Majalengka, kira-kira 68 kilometer di timur Bandung. Tujuannya sebagai bandar udara internasional kedua di wilayah metropolitan Bandung dan juga melayani Cirebon, bagian dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Pada tanggal 24 Mei 2018, pesawat Kepresidenan Indonesia yang mendarat sebagai yang pertama di bandar udara ini meresmikan beroperasinya Bandara Kertajati. Landasan pacu tunggalnya sepanjang 3.000 meter dan dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777.
Bandara yang memiliki kapasitas total sampai 29 juta penumpang setiap tahun ini akan dimaksimalkan oleh Pemprov Jabar dengan merealisasikan pindahnya rute penerbangan Bandara Husein ke Bandara Kertajati.
Rencana pembangunan Bandara Kertajati sudah dilakukan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Sejak tahun 2003 studi kelayakannya sudah dan izin penetapan lokasi dilakukan sejak 2005.
Advertisement