Garis-garis Khas Hitam Putih Hilang di Jersey Baru Juventus
Tak hanya tim kebanggaan Bonek-Bonita, Persebaya Surabaya, yang meluncurkan jersey baru. Klub kebanggaan Cristiano Ronaldo juga meluncurkan jersey baru. Bocoran jersey baru itu viral di media sosial ketika dua pemain Juventus, Federico Bernardeschi dan Paulo Dybala, mengenakan jersey baru Juventus di dalam Allianz Stadium.
Sayangnya, bocoran jersey baru Juventus musim 2019/2020 tuai kontroversi. Dilansir dari ​Mirror Footall, Juventus sepertinya akan meninggalkan tradisi mereka yang memakai seragam bergaris-garis hitam dan putih.
Seperti contohnya, musim ini raksasa Turin tersebut tampil dengan tiga strip besar di kaus sisi depan dan satu strip besar di antara nomor punggung. Namun, jersey yang dikenakan Federico Bernardeschi dan Paulo Dybala untuk musim depan itu tidak memiliki banyak corak dan garis berwarna hitam-putih yang identik dengan sejarah klub.
Malah di tengahnya ada garis merah muda (pink) memanjang vertikal yang memisahkan warna hitam dan putih. Corak itu juga terlihat di lini belakang, tapi terpotong dengan font angka dan nama pemain.
Pemilihan corak itu jelas mendapatkan reaksi negatif dari warganet di Twitter, sebab corak tersebut sudah mengubah tradisi yang sudah bertahan selama 116 tahun.
Seperti yang telah diketahui, warna hitam-putih dalam bentuk garis yang selalu terlihat di jersey Juventus, pertama kali ditemukan oleh eks pemain Juventus, John Savage, di tahun 1903 yang diberi tugas mencari warna baru untuk tim setelah warna merah muda seringkali memudar jika dicuci.
Savage, yang merupakan pemain asal Inggris, bertanya kepada temannya di kampung halaman soal warna tersebut dan ia memberikannya warna hitam-putih ala tim asal Inggris, Notts County, kebetulan temannya fans Notts County. Klub menyukai warna tersebut dan menjadikannya sebagai warna jersey utama Juventus.
Juventus tidak pernah mengubah pola tersebut selama bertahun-tahun lamanya. Alhasil, wajar jika bocoran jersey anyar La Vecchia Signora itu mendapatkan kritikan dari banyak fans Juventus di seluruh dunia. (yas)