Garin Nugroho: Keberagaman Festival Film Adalah Anugerah
Semakin banyak festival film di Indonesia, dengan sendirinya akan membuat iklim perfilman menjadi lebih baik.
Oleh karenanya, Garin Nugroho, salah satu pioner sutradara film Indonesia, tidak hanya memberikan dukungan atas terselenggaranya Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI.
Lebih dari itu, Garin meyakini FFWI XI yang akan berpuncak pada tanggal 28 Oktober 2021, dan mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMMB) Kemendikbud Ristek RI, akan mampu menghidupkan kreativitas insan film.
Serta yang paling utama, menjadi salah satu pendukung ekosistem perfilman di Indonesia.
"Keberagaman festival adalah kekayaan. Yang menghidupkan produktivitas dan kreativitas di tengah keprihatinan zaman ini," kata Garin Nugroho dalam pernyataan pers secara tertulis Jakarta, Selasa 10 Agustus 2021.
Oleh karenanya, Garin tidak sekedar akan memberikan dukungan atas gelaran FFWI XI, yang penjuriannya semua dilakukan oleh wartawan. Tapi juga berharap dan mendoakan FFWI berkesinambungan di tahun selanjutnya.
"Mari rayakan produktivitas dan kreativitas. Selamat atas berlangsungnya Festival Film Wartawan Indonesia," kata Garin Nugroho.
Hal senada dikemukakan orang nomor satu di salah satu perusahan film terbesar di Indonesia, Manoj Punjabi.
"MD Entertainment dan MD Pictures, sudah lama menjalin kerja sama yang baik dengan media dan banyak wartawan. Mereka adalah mitra, dan sahabat," kata Manoj Punjabi, CEO MD Corp, yang mengaku senang dan bangga, atas terselenggaranya FFWI XI.
"Kami doakan semoga semua berjalan dengan baik. Sampai nanti tanggal 28 Oktober, pas Hari Sumpah Pemuda. Selamat sekali lagi untuk FFWI," pungkas Manoj Punjabi.
Menurut Ketua Panitia FFWI XI, Wina Armada Sukardi, gelaran FFWI tidak semata mengabarkan kepada publik, bahwa peran wartawan, terutama wartawan film dalam negeri turut serta membentuk dan mengembangkan perfilman Indonesia, sangat signifikan.
"Tapi juga sudah berjalan lama, seiring dengan lahirnya industri perfilman Indonesia, dengan segala jatuh bangunnya. Apalagi, Usmar Ismail dan sejumlah tokoh penting yang membentuk perfilman Indonesia, dikenal sebagai wartawan-pejuang, pada mulanya, " kata Wina Armada Sukardi.
Advertisement