Garap Sejuta Masker Pesanan Pemkab, UMKM Banyuwangi Kerja Lembur
Pemkab Banyuwangi memesan satu juta masker kain kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang konveksi yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Masker ini akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. Ratusan UMKM ini kini berpacu dengan waktu menyelesaikan pesanan masker.
”Masker sangat penting untuk meminimalisasi potensi penyebaran virus. Jadi di satu sisi masker-masker ini membantu mencegah virus, di sisi lain ikut membantu memberi nafas kepada UMKM dan ibu-ibu penjahit di kampung-kampung tetap ada pemasukan dalam situasi sulit saat ini,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu, 25 April 2020.
Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi Rr. Nanin Oktaviantie menjelaskan, pemesanan satu juta masker dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama 500.000 masker sudah hampir selesai.
"Kami deadline 29 April sudah harus selesai semua. Kami melibatkan 200 UMKM dalam dua tahap. Setelah tahap pertama selesai 29 April, lanjut persiapan pembuatan masker tahap kedua," kata Nanin Oktaviantie.
Para UMKM yang mayoritas merupakan penjahit kampung itu menurut Nanin, tersebar di seluruh kecamatan di Banyuwangi. "Mereka juga berasal dari asosiasi perajin dan ibu-ibu binaan program kewirausahaan pemerintah daerah," tegasnya.
Sejumlah pelaku usaha yang terlibat pun terus mengebut pengerjaan pesanan masker tersebut agar bisa memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan Pemkab Banyuwangi.
Salah satu pelaku usaha konveksi asal Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Abdur Rochim, mengaku mendapat pesanan 10.000 masker. Dengan dibantu tujuh pegawainya, pria ini mengerahakan pembuatan masker mulai pagi hingga malam supaya cepat selesai.
"Insyaallah kami bisa selesai sesuai target. Saya niati ibadah juga, semoga masker ini berkah, bermanfaat untuk masyarakat yang menggunakan agar terlindung dari penyakit," ujar Rochim.
Dia mengaku senang mendapatkan pesanan masker dari Pemkab Banyuwangi. Ini menjadi penghasilan yang sangat dia harapkan di tengah pandemi Covid-19. Dari Rochim, Pemkab Banyuwangi membeli masker dengan harga Rp 5.000 per masker.
"Alhamdulillah, ini jadi angin segar bagi kami. Maklum saja, omzet kami turun drastis akibat corona. Dengan adanya garapan ini, alhamdulillah kami tetap punya pendapatan," ujarnya.
Advertisement