Garap Proyek Strategis, Rasio Utang Waskita Terjaga
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah menyelesaikan beberapa proyek strategis nasional (PSN) dengan skema Turnkey, di mana pembayaran akan diperoleh perusahaan saat proyek selesai pengerjaannya.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Haris Gunawan mengungkapkan, beberapa proyek tersebut adalah proyek Tol Jawa, Tol Trans Sumatera, transmisi listrik di Sumatera, dan LRT Sumatera Selatan.
Selain itu, WSKT juga melakukan pengembangan bisnis berupa investasi pada 18 ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Aktivitas ini membutuhkan pendanaan yang cukup besar.
"Total pinjaman Waskita saat ini digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan, sedangkan posisi gearing ratio perusahaan per Juni 2019 sebesar 2,68x masih berada di bawah ambang batas (covenant) sebesar 3,00x. Kami yakin dapat menjaga rasio ini ke 2.3x di akhir tahun 2019," kata Haris secara tertulis, Jakarta, Senin, 23 September 2019.
Ia menambahkan, Waskita akan menerima arus kas masuk sebesar Rp40 triliun selama tahun 2019. Angka tersebut terdiri atas pembayaran proyek turnkey senilai Rp26 triliun yang selesai di tahun 2019 dan Rp14 triliun dari proyek konvensional dengan skema progress payment.
Sampai dengan saat ini, WSKT sudah menerima pembayaran sebesar Rp13,1 triliun, yaitu senilai Rp3,4 triliun dari proyek turnkey dan Rp9,7 triliun dari proyek konvensional, di antaranya peneriman dari proyek LRT Sumatera Selatan sebesar Rp2,3 triliun pada awal September 2019. Nilai tersebut belum termasuk rencana penerimaan pengembalian dana talangan tanah dari LMAN.
"Kas masuk ini akan digunakan mendukung aktivitas operasional perusahaan juga untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan menurunkan posisi utang perusahaan," katanya.