Gara-gara Saingan Jualan Es, Ibu dan Anak di Situbondo Dibacok
Ibu dan anak, warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo menjadi korban pembacokan. Kedua korban adalah Astutik, 48 tahun dan Novi Wahyuni, 29 tahun.
Pelaku pembacokan Nur Rahman, 48 tahun, tetangga kedua korban sendiri. Pelaku membacok menggunakan senjata tajam (sajam) celurit. Peristiwa pembacokan terjadi di Jalan Desa Blimbing dekat SMPN 1 Besuki, Jumat 2 Desember 2022.
Penyebabnya, dipicu persaingan usaha penjualan es degan (kelapa muda). Sebab, pelaku dan korban sama-sama berprofesi penjual es degan. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardi Putra mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa pembacokan bermula korban Novi cekcok dengan Irma, istri pelaku Nur Rahman. Bahkan Novi terjatuh, karena didorong Irma.
"Melihat anaknya terjatuh, sang ibu Astutik mencoba menolong. Saat itu, pelaku yang berada di lokasi tiba-tiba mengambil celurit dan langsung membacok ibu dan anak itu," kata Kasatreskrim Dhedi Ardi di Mapolres Situbondo, Sabtu 3 Desember 2022 pagi.
Akibat sabetan celurit pelaku, kedua korban mengalami luka serius di bagian tubuhnya. Astutik luka robek di dua telapak tangan dan bagian kanan kepala. Novi anak Astutik luka robek di bagian belakang kepala sebelah kiri.
"Kedua korban saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki Situbondo. Kita belum bisa meminta keterangan dari kedua korban, karena masih trauma," terang Kasatreskrim Dhedi Ardi.
Pelaku pembacokan sendiri, jelas perwira pertama tiga balok kuning di pundak, ini masih dalam pencarian anggota Satreskrim Polres. Sebab, setelah membacok, pelaku kabur menggunakan sepeda motor tanpa nopol.
"Anggota Satreskrim Polres sudah mengetahui identitas pelaku pembacokan. Pelaku tubuhnya penuh tato dan kabur naik motor tanpa nopol," jelasnya.