Gara-gara Logo Perguruan Silat, Siswa SMPN 12 Jember Dikeroyok
Seorang siswa SMPN 12 Jember berinisial ARP, babak belur dikeroyok beberapa siswa dari sekolah lain. Aksi pengeroyokan itu terjadi saat korban pulang sekolah, Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 12.30 WIB. Korban berusia 15 tahun itu warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Kapolsek Kaliwates Kompol Zainuri mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, pengeroyokan itu berawal saat korban mencoret logo salah satu perguruan silat di Jember yang menempel di bangku sekolah.
Saat korban melakukan pencoretan itu, diketahui oleh teman sekelas berinisial DAF. Bocah 15 tahun itu warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
“Saat korban mencoret logo perguruan silat diketahui teman sekelasnya. Kebetulan temannya itu anggota dari perguruan silat yang logonya dicoret oleh korban,” kata Zainuri, Rabu, 24 Agustus 2022 malam.
Setelah itu, DAF kemudian memberitahu tindakan ARP kepada teman satu perguruan, namun berbeda sekolah. DAF memberitahu kepada siswa SMPN 5 Jember bernama MTA 15 tahun dan WAY 16 tahun.
Tiga orang siswa tersebut kemudian merencanakan pengeroyokan terhadap korban. Tepat saat korban melintas di halaman Pujasera GNI depan SMPN 12 Jember Jl. Wahid Hasyim, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, korban dikeroyok oleh tiga pelaku.
“Pelaku ditendang dan dipukul di bagian leher hingga menyebabkan korban sakit parah,” lanjut Zainuri.
Pasca kejadian itu, Polsek Kaliwates langsung melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tempat korban belajar dan orang tua korban. Tak butuh waktu lama, polisi mengamankan tiga pelaku. Mereka langsung dibawa ke Polres Jember untuk dimintai keterangan.
“Pelaku sudah diamankan dan saat ini kasusnya ditangani oleh Unit PPA Polres Jember,” pungkas Zainuri.