Gara-gara Hoaks 5G, Tower Dibakar di 10 Negara Eropa
Penelitian dari kelompok lobi telekomunikasi ETNO, menyarankan agar pimpinan Uni Eropa memiiki upaya serius dalam memerangi disinformasi tentang 5G. Sebab, sejumlah tower telekomunikasi telah dibakar di 10 negara Uni Eropa, dan serangan atas pegawai perawatan menara berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.
"Meski secara umum persepsi warga Eropa positif terhadap 5G, 10 persen di antaranya memiliki persepsi negatif atas teknologi ini. IPSOS juga memeriksa sejumlah mitos 5G dan menemukan sejumlah kecil percaya, dan sebagian besar tak yakin itu benar atau salah,"kata ETNO.
Salah satu temuan riset itu adalah bahwa satu di antara dua responden tak yakin apakah 5G berdampak buruk pada lingkungan, atau apakah radiasi 5G aman bagi lebah.
Pimpinan Uni Eropa harus memberikan dukungan pada 5G, kata Direktur Umum ETNO, Lise Fuhr. "Penelitian menunjukkan kebutuhan akan informasi tentang keuntungan 5G, selain penjelasan sederhana seperti konektivitas yang cepat dan lebih baik," kata manajer IPSOS, Gerd Callewaert.
Penelitian ini sendiri berlangsung pada Agustus dengan melibatkan 7.350 orang di 23 negara anggota Uni Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Bagi 27 negara anggota Uni Eropa, 5G menjanjikan berbagai kemudahan, mulai dari mobil dengan kemudi otomatis hingga operasi menggunakan remote kontrol, serta berbagai industri otomatis yang dianggap sebagai kunci dari perbaikan ekonomi. (Rtr)
Advertisement