Gara-gara Hama Ulat Bulu, Siswa di Mojokerto Belajar Daring
Hama ulat bulu menyerang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Puri, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya 15 kelas X dan XIII di sekolah tersebut harus belajar daring.
Serangan ulat bulu itu membuat sejumlah siswa mengalami gatal-gatal dan panas di tubuh mereka.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana SMAN Puri, Purwoko Hadi Wasito mengatakan, kawanan ulat bulu menyerang sejak Rabu 25 Januari 2023 kemarin siang. Ratusan siswa terpaksa dipulangkan lantaran mengalami gatal-gatal dan tidak bisa mengikuti pelajaran.
Purwoko menjelaskan, ratusan ulat bulu menyerang kelas X 1-4. Ulat-ulat itu hinggap di dinding luar, gorden dan kaca nako.
"Yang terdampak 80 persen siswa di 4 kelas tersebut. Sampai minyak kayu putih dan bedak Herocin di UKS habis. Maka kami pulangkan semua siswa 4 kelas itu sekitar jam 1 siang. Seharusnya jam pulang siswa 15.15 WIB," kata Purwoko, Kamis (26/1/2023).
Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) milik BPBD Kabupaten Mojokerto pun diterjunkan ke sekolah untuk membasmi ratusan ulat bulu yang ternyata sudah merayap hampir ke setiap ruang kelas. Bahkan, ratusan ulat bulu sudah menempel di dinding dalam kelas.
Kawanan ulat bulu itu ternyata berasal dari pohon mangga yang ditanam didepan kelas X 1-8 atau di belakang barisan ruang kelas XII IPA 1-7. "Asal ulat dari pohon mangga di depan ruang kelas," cetus Purwoko.
Pihak sekolah SMAN 1 Puri pun meminta ratusan siswa kelas X 1-8 dan kelas XII IPA 1-7 untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring. Karena 15 ruang kelas itu berdekatan dengan barisan pohon mangga yang menjadi sarang ulat bulu. "Kami putuskan siswa kelas-kelas di sisi selatan belajar daring," ujarnya.
Purwoko mengaku penanganan ulat bulu yang bersarang di pohon mangga itu sudah dilakukan sejak 2 pekan lalu. Cairan insektisida rutin disemprotkan ke pohon-pohon tersebut. Namun, upaya itu tak mampu mengatasi serangan ulat bulu. "Siang tadi pukul 11.30-13.00 WIB, Damkar dan BPBD datang melakukan penyemprotan menggunakan truk damkar," ungkapnya.
KBM tatap muka akan digelar kembali setelah ulat bulu tidak lagi bersarang di sekolah tersebut. Rencananya pihak sekolah melakukan evaluasi kembali malam ini.
"Bila sudah kelihatan tidak berdampak, kalau sudah aman, besok kami minta siswa masuk. Kalau masih rawan, besok kami daringkan lagi," ujarnya.
Advertisement