Unesa Ganti Skripsi dengan Artikel Ilmiah karena Covid-19
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) keluarkan surat edaran, bahwa skripsi telah diganti menjadi penulisan artikel ilmiah. Kebijakan tersebut diambil, guna menindaklanjuti komitmen kampus perihal physical distancing di tengah pandemi covid-19.
Keputusan itu ditetapkan melalui Surat dari rektor (Unesa) yang tertanggal 1 April 2020. Disebutkan pula jika artikel bakal dinilai oleh tiga penguji, termasuk dosen pembimbing.
Vinda Maya, Humas Unesa mengatakan jika keputusan itu dtetapkan setelah ada pertemuan antara rektor, wakil rektor, dan para dekan kampus setempat. Keputusan itu menggantikan edaran sebelumnya yang membolehkan ujian skripsi dilakukan secara daring.
“Tapi dilihat korban covid bertambah, ya sudah kesepakatannya skripsi bisa berupa artikel ilmiah gitu, khusus yang semester genap,” kata Vinda, ketika dikonfirmasi, Jumat, 3 April 2020.
Selain merespon surat dari Kemterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbut), keputusan tersebut diambil setelah melihat adanya beberapa jurusan yang mengharuskan untuk turun ke lapangan. Terutama Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, yang mengharuskan turun lapangan, ekspreimen uji coba dan laboratorium.
“Itu mungkin satu di antaranya bisa simulasi yang berdampak juga pada fakultas ilmu pendidikan yang praktiknya harus mengajar,” jelas Vinda.
Maka dari itu, Rektor Unesa, Prof Nurhasan menginstruksikan untuk meniadakan skripsi serta diganti dengan penulisan artikel ilmiah. Bukan hanya itu, beberapa jurusan diharuskan membuat inovasi terkait dengan tetap menjaga kaidah kelimuan dan keilmiahannya.
“ Nah itu solusinya mereka berhenti pada perangkat pembelajarannya saja kemudian uji cobanya diganti metode, kayak misal data primer jadi data sekunder istilahnya gitu. Jadi output artikel ada literatur, studi komperasi, pustaka, analisis bisa diganti itu,” ucapnya.
Vinda menekankan, kalau penggantian ujian tersebut hanya untuk mahasiswa yang saat ini berada di semester genap saja. Untuk yang masih di ganjil, bakal dirapatkan lagi terlebih dahulu.
“Jadi artinya tidak berlaku bagi semester ganjil jika wabah sudah berhenti. Juni, kita kan semester genap berakhir, selanjutnya kalau covid selesai ada pembahasan lagi,” jelas Vinda.
Advertisement