Gara-gara Bonek Mania, Persebaya Resmi Kena Sanksi PSSI
Persebaya Surabaya harus merasakan kerugian besar akibat ulah suporter Bonek Mania dengan adanya saksi berat yang diberikan oleh Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dalam suratnya, Komdis PSSI menjatuhkan saksi denda sebesar Rp100 juta dan saksi pertandingan kandang tanpa penonton dalam lima laga sejak pertandingan terdekat.
"Merujuk kepada Pasal 69 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Klub Persebaya dan Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton (sebagai tuan rumah) sebanyak lima kali pertandingan berturut," isi putusan yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing.
Sanksi tersebut diputus usai ulah Bonek Mania yang melakukan aksi kerusuhan dalam laga Persebaya melawan Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis 15 September 2022. Akibat ulah Bonek, sejumlah fasilitas di markas Deltras FC itu rusak.
Sejumlah fasilitas yang rusak yakni pagar tribun, bench pemain dan perangkat pertandingan, pintu utama B, mixer sound system, kursi lipat, dan beberapa lainnya.
Merugikan Tim
Adanya sanksi ini semakin memberatkan langkah tim, pasalnya dalam kondisi terseok-seok di papan bawah Persebaya tidak mendapat dukungan langsung suporter di kandang.
Tak hanya itu, sanksi ini juga semakin merugikan tim yang sudah habis banyak uang untuk membayar sanksi akibat ulah suporter.
"Tentunya hukuman ini merugikan Persebaya dari semua aspek baik bisnis maupun sepak bolanya itu sendiri. Managemen Persebaya harus menangung kerugian yang tidak kecil materiil dan inmeteriil," ungkap Pelatih Persebaya, Aji Santoso, Minggu 25 September 2022.
Aji bisa mengerti bagaimana kecewanya suporter melihat tim kebanggaannya meraih hasil yang buruk. Kendati demikian, cara negatif ini tidak boleh diulang kembali oleh Bonek.
"Sekarang sudah bukan zamannya lagi kekecewaan dengan merusak fasilitas yang ada. Mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi lagi dan saya yakin suporter yang benar-benar mencintai Persebaya pasti sedih dengan situasi seperti ini. Saya berharap ke depan tidak terjadi lagi," pungkas mantan Pelatih Persela Lamongan itu.
Advertisement