Gara-Gara Balon, Pesta Ultah Jadi Petaka
Dalam sebuah rekaman video yang viral di Facebook, terlihat ledakan balon terjadi saat gadis itu menyalakan lilin di kue ulang tahun.
Api besar dari ledakan tersebut langsung menyelimuti tubuh si gadis yang sedang berulang tahun, dan beberapa teman yang berdiri dekat meja kue ulang tahun.
Insiden di India yang terjadi, Sabtu 28 April 2018 lalu ini, menjadi viral setelah dimuat oleh teman gadis itu di Facebook. Di mana terlihat orang yang merekam kejadian tersebut sempat panik saat terjadi ledakan besar.
Lalu rekaman tersebut menunjukkan si pengambil gambar kehilangan kendali atas kameranya, beberapa saat sebelum meneruskan merekam kejadian nahas itu.
Saat itu terlihat si gadis malang lari ke arah kamera sambil terus berteriak-teriak. Si gadis dilaporkan menderita luka bakar parah di area lengan dan tangannya.
Pemakaian balon hidrogen untuk acara pesta atau acara tertenti sebetulnya sudah banyak dilarang sejumlah negara sejak tahun 1914.
Hidrogen diketahui termasuk salah satu gas ringan yang mudah terbakar. Saat ini kita mengenal balon di pasaran biasanya berisi helium atau hidrogen.
Sifat helium lebih ringan dari udara dan kurang padat. Karena itulah gas helium tidak mudah terbakar. Meski bisa meledak, balon helium tak sampai meledak dan terbakar.
Sedangkan balon hidrogen diketahui lebih ringan dari gas helium. Jika tingkat keringanannya dibandingkan, hidrogen lebih tinggi. Hidrogen mudah terbakar dan meledak jika ada sumber api di dekatnya.
Penggunaan hidrogen selama ini masih banyak digunakan karena harganya dianggap lebih murah. Namun karena alasan itu juga bayak orang yang tak memedulikan keselamatannya.
Untuk para orangtua, sebaiknya mulai hati-hati saat memilih balon yang akan digunakan untuk merayakan ulang tahun anak-anak. Hindari menggunakan balon hidrogen karena sifatnya yang mudah terbakar dan meledak. (*)