Gara-gara Akun Diblokir, FPI Gantian Boikot Facebook
Byuuuh....gara-gara akun alumni 212 milik FPI diblokir oleh Facebook, FPI ancam akan lakukan boikot terhadap Facebook. Boikot ini bukan hanya untuk pentolan Front Pembela Islam (FPI) saja, namun juga seluruh alumni 212 juga dihimbau untuk hengkang pakai Facebook. Front Pembela Islam mengklaim, ada sekitar 50 juta alimni 212 yang akan diajak untuk hengkang pakai Facebook.
Aksi boikot tersebut sekaligus untuk protes, karena beberapa waktu yang lalu sebagian akun Facebook yang berhubungan dengan aktivitas alumni 212 tidak dapat diakses.
"Karena sebelumnya akun kami diblokir. Akun ditutup, segala macam cara untuk hancurkan medsos alumni 212, bukan cuma FPI saja, semuanya yang berbau pergerakan mereka lumpuhkan," kata tokoh Front Pembela Islam Novel Bamukmin.
Sebaliknya, Novel menuding Facebook Indonesia tidak menindak tegas akun yang disebut Novel menyebarkan informasi hoak, pornografi, pornoaksi, dan penistaan agama, tetapi justru memblokir akun aktivitas alumni 212 yang berisi tentang kegiatan kemanusiaan.
"Justru kami yang beri info tentang kemanusiaan, penanganan bencana, bantuan sosial justru dihabisin. Ini kan gila," kata dia.
Setelah aksi boikot, kata Novel, kemungkinan akan ada demonstrasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindak pengelola FB Indonesia.
"Kami mau lihat bagaimana bentuk tanggapan dari FB itu sendiri. Kami akan aksi untuk minta menkominfo tindak FB karena tutup akun-akun kemanusiaan alumni 212," kata dia.
Setelah tak pakai Facebook lagi Novel saat ini sedang mempromosikan tiga tautan yang menyediakan aplikasi jejaring sosial yaitu untuk menggantikan Facebook: pakai dari http://redaksitimes.com, pengganti Google pakai dari http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp pakai dari http://callind.com.
Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain Facebook, WhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat. "Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel. (amr)