Gantikan Instalasi Bambu, Batu Gabion Lebih Murah Rp400 Juta
Bunga bougenville amenities dan alang-alang tapak dara menghiasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menanam sekitar 100 ribu bougenville amenities di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Pemilihan tanaman itu tak lepas dari upaya mengurangi polusi udara dan menjaga estetika.
Selain bunga, instalasi baru juga dipajang menggantikan instalasi seni bambu Getah Getih yang dibongkar pada 17 Juli 2019. Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta sengaja membongkar bambu tersebut karena sudah mulai rapuh karena faktor cuaca.
Instalasi baru yang kini berdiri kokoh di Bundaran HI dibuat dari bebatuan gabion. Batu-batu itu ditempatkan bertumpuk dalam tiga bronjong kawat yang berdiri kokoh. Instalasi ini dipercantik dengan tanaman bunga di bagian atasnya.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyebut anggaran bebatuan gabion itu sebesar Rp150 juta.
"(Anggaran) Rp 150 jutalah. Ya bisa (bertahan dua tahun). Tergantung sampai ada yang menggantikan. Kan itu sifatnya dekoratif," ucap dia.
Suzy Marsitawati mengatakan, dengan instalasi yang lebih bagus maka masyarakat tak merasa bosan apabila melewati sekitar Bundaran HI.
"Kan namanya instalasi bisa berganti-ganti. Tiap ornamen kota itu berganti-ganti, dinamis sifatnya. Tergantung Dinas Kehutanan mau ganti atau enggak. Misalkan, ada yang lebih bagus, lebih menarik, supaya warga enggak bosen kan," ujar dia.
Instalasi bambu Getah Getih dihadirkan oleh Pemprov DKI guna menyambut Hari Kemerdekaan RI dan Asian Games pada 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta langsung seniman Joko Avianto untuk membuat instalasi tersebut.
Instalasi seni ini dibuat dengan 1.500-1.600 bambu yang dirangkai dengan sejumlah bentuk. Bambu besar itu ditopang dengan 73 bambu lainnya. Hal ini melambangkan usia Indonesia saat itu, yakni 73 tahun, pada 17 Agustus 2018 lalu.
Instalasi bambu berbentuk tali tambang yang sarat akan makna dan filosofi tentu menuai berbagai komentar dari masyarakat dan netizen di media sosial. Salah satunya, jika dilihat dari sudut pandang tinggi akan terlihat seperti dua orang yang sedang bercinta.
Butuh waktu satu minggu dan melibatkan 10 pekerja untuk merangkai bambu-bambu ini menjadi sebuah karya seni.
Perlahan, bambu itu pun terkikis dan digerus cuaca. Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta melepas satu per satu material bambu di usia 11 bulan, atau sampai setahun. Anggaran senilai Rp550 juta pun melayang sia-sia.