Ganjar Sowan Gus Mus di Rembang, Diskusikan Kondisi Bangsa
Ganjar Pranowo berkunjung ke rumah KH Ahmad Mustofa Bisri di Kompleks Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Senin 13 November 2023. Ganjar menyebut pertemuannya mendiskusikan kondisi bangsa saat ini.
Ganjar Bertemu Gus Mus
Disambut oleh menantu Gus Mus, Wahyu Salvana, Ganjar segera masuk ke dalam rumah. Ganjar menyebut telah lama ingin bertemu. Namun baru sekarang bisa terwujud.
"Sebenarnya saya sudah janji mau sowan beliau bahkan sejak sebelum selesai masa jabatan (gubernur Jateng) mau pamit, ternyata waktunya enggak cukup," kata Ganjar dikutip dari IDN Times.
Begitu pula ketika Gus Mus sedang umrah. Ganjar yang menyusul umrah ternyata belum juga bisa bertemu dengan Gus Mus. "Saya menyusul hingga selesai enggak ketemu juga, lalu dititipkan salam sama keponakannya disampaikan ke saya, nah baru hari ini ada jadwalnya ya saya sowan hari ini, alhamdulillah bisa bertemu," kata Ganjar dilansir dari Kompas.
Bahas Topik Terkini
Pertemuan antara Ganjar dan Gus Mus berlangsung tertutup, pada Senin, 13 November 2023. Ganjar tak menyebut isu yang spesifik terkait pembicaraan dengan Gus Mus siang ini.
"Walah ceritanya kalau sama Abah itu cerita yang lucu-lucu, cerita yang menceritakan situasi-situasi yang kekinian, enteng-enteng saja," ucap Ganjar, usai pertemuan.
Termasuk keresahan dari para intelektual yang sehari sebelumnya sowan ke Gus Mus. "Pertemuan kemarin di sini ada kegelisahan intelektual, agamawan yang kemarin acara di sini ya semacam itulah. Kita hanya diskusi aja sih," kata Ganjar.
Selain itu ia juga menyebut mendapat doa dari ulama yang juga budayawan itu. "Saya didoain. Doa yang baik-baik pastinya," imbuhnya.
Apresiasi Puisi Gus Mus
Di tempat yang sama, Ganjar juga menyampaikan apresiasi atas berbagai karya puisi Gus Mus.
Ia menilai puisi Gus Mus tak lepas dari kondisi bangsa saat itu. Salah satunya adalah puisi Gus Mus yang dibacakan di Taman Budaya Surakarta, Selasa, 31 Oktober 2023 malam. Salah satu bait syairnya menyebut "Ada republik rasa kerajaan".
Namun Ganjar menegaskan tak membahas puisi itu. "Gak itu gak perlu dibahas karena setiap puisi Gus Mus menceritakan kondisi dan situasi pada saat itu apakah itu sesuai dengan yang sekarang ya orang boleh menafsirkan," jelasnya.
Ganjar menilai puisi Gus Mus bisa menjadi pengingat bagi masyarakat, untuk tetap waspada. Kata-kata yang halus disebutnya mudah membuat orang tersentuh. "Setidaknya dengan puisi dengan kalimat, dengan kata-kata yang halus mudah-mudahan perasaan orang banyak tersentuh selalu eling lan waspodo," imbuhnya.