Ganjar Senang Lihat Antusiasme Tinggi Pelajar Ikuti Vaksinasi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di SMP Negeri 3 Semarang pada Rabu 14 Juli 2021.
Diketahui, pada hari itu telah disiapkan sekitar 3000 vaksin dengan rincian 1000 vaksin untuk siswa di empat SMP Kota Semarang, yakni SMP Negeri 3, SMP Negeri 2, SMP Negeri 15 dan SMP Negeri 32 yang pelaksanaannya terpusat di SMP Negeri 3 Semarang. Sementara untuk siswa SMA dipusatkan di SMA Negeri 1 Semarang.
Dari pantauan Ganjar, para siswa tampak percaya diri dan semangat mengikuti vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi anak usia 12-17 tahun tersebut.
"Ini sebenarnya serentak seluruh Indonesia, nanti pak Presiden akan melaunching ini dan kita mulai dulu beberapa daerah salah satunya di Kota Semarang. Nanti setelah ini (daerah lain) jalan," ujar Ganjar saat wawancara.
Gubernur yang didampingi Kepala BIN Jawa tengah Brigjen Sondi Siswanto, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, serta jajaran Forkopimda Kota Semarang kemudian berdialog dengan sejumlah pelajar SMP.
"Kamu sekolah di mana? Kamu kok mau ikut vaksin? Sakit nggak disuntik?," tanya Ganjar pada salah seorang siswa bernama Akbar.
"SMP 3 pak, divaksin supaya sehat. Nggak sakit pak," sahut Akbar sembari menerima suntikan vaksin.
Sebelumnya, Ganjar mendapat laporan bahwa antusiasme para siswa untuk mendapatkan vaksin begitu tinggi. Sebab, sudah banyak yang mengantre selain 4 SMP yang hari ini dijadwalkan menerima vaksin.
"Ini bagus Pak Walikota (Semarang) memulai di SMP 3, dan saya lihat antusiasmenya cukup banyak dan yang hadir dari 4 SMP," kata Ganjar.
Antusiasme ini jadi cerita menarik bagi Ganjar, sebab baik siswa maupun orang tua semangat untuk mendapatkan vaksin. Melalui vaksinasi kalangan pelajar ini, ia berharap para siswa terbebas dari serangan Covid-19, sekaligus sebagai langkah persiapan sebelum kembali direncanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Antusiasme ini yang menurut saya bagian yang bagus, mudah-mudahan anak-anak kita juga bisa kita amankan. Sehingga kelak kalau sudah agak melandai mereka bisa masuk sekolah kembali, sudah dibentengi lah," tandasnya.
Advertisement