Ganjar Pranowo: Kredibilitas Pemilu Perlu Dipertanyakan Ulang
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya senantiasa memperhatikan rekapitulasi suara yang dilakukan oleh tim internal Tim Pemenangan Nasional maupun Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kami selalu memperhatikan setiap hari. Kalau mengacu kepada hitung cepat atau quick count saja itu kan hanya beberapa sampling saja yang diambil. Perbandingan dengan hasil rekapitulasi KPU juga kami lakukan,” ujarnya, saat mengisi siniar bersama Pemimpin Redaksi Ngopibareng.id Moh. Anis, Selasa 20 Februari 2024.
Dirinya juga meminta kepada para saksi Ganjar-Mahfud yang tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air untuk teliti dan bijaksana dalam menyampaikan hasil rekapitulasi. Itu karena sistem rekapitulasi SIREKAP KPU RI sedang dalam kondisi yang tidak baik.
“Sudah banyak laporan yang tersiar di media sosial bahwa SIREKAP ini bermasalah. Ini menjadi perdebatan yang luar biasa. Misalnya dalam satu TPS salah satu paslon bisa mendapatkan 300 suara. Agar bijaksana, kita juga mengumpulkan laporan C1 para saksi untuk menunjukkan real count kita,” tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah dua kali periode ini juga menyampaikan berbagai fenomena aneh yang terjadi saat penyelenggaraan pemilu, 14 Februari 2024 lalu. Menurutnya, kredibilitas penyelenggara pemilu perlu untuk dipertanyakan ulang.
“Perasaan kecurangan itu muncul sehari setelah pencoblosan, saat rapat internal TPN. Bayangkan di media sosial secara dahsyat, tiba-tiba rakyat memvideokan berbagai peristiwa yang janggal di TPS (tempat pemungutan suara), kita kemudian melakukan evaluasi dan monitoring media sosial,” katanya.
“Saya lalu bertemu dengan relawan dan mereka menceritakan hal senada. Apakah ada kecurangan yang sistematis? KPU sendiri juga kena hukuman etik. Terus iki piye. Siapa yang bisa dipercaya? Siapa yang kemudian memastikan ke publik ini kredibel? Saya tidak menghendaki itu,” lanjutnya.
Ketika hendak maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, dirinya juga bercerita saat itu dirinya membentuk “Pasukan Anti-Money Politics” dan berhasil memenangi Pilgub Jateng selama dua kali pemilihan berturut-turut.
“Dulu pada tahun 2013, saya nyalon sebagai gubernur dan yang mengusung hanya PDIP. Kita buat pasukan itu dan kami keliling. Kami senang setiap instrumen negara menjalankan fungsinya. Respon penyelenggara pemilu juga bagus saat itu,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ganjar yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengaku, segala proses yang dijalaninya hingga sampai pada kontestasi Pilpres 2024, merupakan sesuatu proses dan langkah politik yang bersih dari kecurangan.
“Insyaallah, Saya punya moral etik dalam berdemokrasi. Jika saya memberi contoh yang buruk, maka akan rusak demokrasi ini,” pungkasnya.
Calon presiden Ganjar Pranowo telah mengisi podcast atau siniar bersama pimpinan redaksi Ngopibareng.id Moh. Anis. Nantikan segera di kanal YouTube NgopibarengTV.
Advertisement