Ganjar Pranowo Dinobatkan Jadi Keluarga Laskar Sasak
Penerimaan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) pada calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo begitu luar biasa. Bukan lagi dianggap tamu, Ganjar Pranowo bahkan sudah dinobatkan sebagai bagian dari warga Lombok.
Hal itu menyusul dinobatkannya Ganjar Pranowo sebagai keluarga Laskar Sasak oleh Ketua Umum Laskar Sasak, Datu Anom Lalu Muhammad Ali Sadikin. Lewat ritual khusus, Ganjar Pranowo kini resmi menjadi bagian dari masyarakat Sasak.
Penobatan Ganjar sebagai Keluarga Laskar Sasak dilakukan di Bandara Lombok sesaat sebelum Ganjar hendak terbang ke Kendari, Minggu 3 Desember 2023. Penobatan dipimpin oleh Datu Anom dengan diiringi penampilan seni musik tari Gendang Beleq.
Saat penobatan itu, Datu Anom mengoleskan minyak Geding Kedaton ke kening Ganjar Pranowo. Minyak Geding Kedaton adalah minyak khusus yang hanya digunakan untuk menobatkan para pemimpin kerajaan sejak dulu. Usai diolesi minyak, Ganjar Pranowo kemudian dipakaikan ikat kepala dan dibisiki doa-doa.
"Yang kami lakukan tadi itu adalah upacara penobatan. Upacara yang dilakukan para leluhur kami untuk menobatkan seorang pemimpin. Jadi kami menobatkan pak Ganjar menjadi pemimpin sekaligus bagian dari keluarga Laskar Sasak," ucap Datu Anom.
Hal serupa, lanjut Datu Anom, pernah dilakukan saat Presiden Soekarno tiba di Lombok. Bung Karno juga diangkat sebagai keluarga besar Sasak, usai diolesi minyak Geding Kedaton oleh para leluhurnya.
"Kami menobatkan Pak Ganjar ini sebagai keluarga besar Laskar Sasak karena kami melihat beliau sangat intens dan sangat perhatian pada nilai luhur seni budaya Nusantara," imbuh Datu Anom.
Dengan penobatan itu, masyarakat Sasak berharap Ganjar Pranowo bisa lebih peduli pada seni budaya Nusantara. Tak hanya melestarikan, namun juga mengembangkannya.
"Dan harapan khusus kami pada pak Ganjar adalah, beliau bisa mengembalikan kejayaan Lombok sebagai mercusuar dunia," pungkasnya.
Ganjar Pranowo menerima penobatan itu dengan senang hati. Ia mengucapkan terimakasih pada masyarakat Lombok dan khususnya masyarakat Sasak yang telah menerima dengan penuh suka cita.
"Tentu ini sebuah kehormatan buat saya dan menjadi penyemangat kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Kita semua ingin mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan," ucapnya.