Ganjar Pranowo: Alumni UGM Kangslupan Demit
Banyak yang heran kenapa organisasi alumni UGM itu bisa guyub, dan sebagai organisasi komunitas juga bisa hidup. Mulai dari KAGAMA di tingkat teratas, hingga organisasi alumni di tingkat fakultas maupun departemen atau jurusan. Melihat hal semacam itu, banyak yang kemudian ingin pinjam AD/ART Kagama.
"Mas, mau liat AD/ART-nya seperti apa, kok organisasi alumni ne hebat, ra tau mandeg. Koyo Ketua Kafispolgama itu ngalor ngidul ora tau leren. Opo memang tugas e mung ngumpul ngono kuwi," cerita Ketua Umum KAGAMA Ganjar Pranowo saat memberi sambutan pada Munaslub Online Keluarga Alumni Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (KAHIGAMA), Jumat (10/7) malam.
Munaslub malam itu, beragendakan tunggal yakni penetapan Ketua Terpilih Dr Nia Sarinastiti untuk masa bakti 2020-2023. Nia (angkatan 1985) memenangi pemilihan secara virtual (online) mengungguli Okky Madasari (HI 2002), Theo Nugroho (HI 1983) dan Velix Wanggai (HI 1991). Nia mendapat 190 suara, Okky (140), Theo (53) dan Velix (132). Nia menggantikan Gatot S Dewabroto (Sesmenpora) yang menjadi Ketua Kahigama periode pertama.
Ganjar melanjutkan, kalau orang melihat Kagama, Kafispolgama dan Kahigama seperti malam ini, pasti akan bertanya seperti itu. Menanyakan AD/ART-nya seperti apa. Kok orangnya aktif, wira-wiri ngalor ngidul tidak punya capek. "Saya juga lihat semua proses pemilihan ketua umum Kahigama ini. Kahigama jos gandhos! Ing atasnya wong-wong sibuk masih mau ngurusi alumni," tambah Ganjar sembari mengacungkan dua jempolnya.
Lalu apa jawaban Ganjar mengenai alumni yang aktif mengurus organisasi? Secara berseloroh Ganjar mengatakan. "Saya katakan, sewaktu mahasiswa orang-orang ini kangslupan demit yang mengikat relasi-relasi sosial. Saat kumpul, posisi, jabatan oranng-orang itu ilang dulu...yang penting kumpul. Jadi asyik-asyik saja," papar Ganjar.
Proses pemilihan Ketua Kahigama, menurut Ganjar, juga asyik-asyik saja. Apalagi, Ganjar juga mendengar sambutan Nia usai penetapan sebagai Ketua. Nia merangkul semua kandidat untuk menjadi Tim Formatur penyusunan pengurus. Juga mengakomodasi beberapa program kerja mereka.
"Asyik-asyik saja semuanya. Menang kalah biasa saja. Ini miniatur yang bisa jadi contoh. Saya akan ngomong pada para politisi. Itu tiru Kahigama.Setelah menang, formaturnya juga diajak semua. Ini tempat belajar yang baik. Padahal Kahigama itu warna-warni. Membernya seluruh dunia. Tapi bisa guyub, " tandas Ganjar.
Ganjar juga sempat mengucapkan terima kasih kepada sejumlah anggota Kahigama yang sebelumnya diajak webinar mengenai penanganan Covid-19. Para anggota Kahigama yang menjadi diplomat di berbagai belahan dunia, diminta menceritakan pengalaman negara tempatnya bertugas dalam menangani pandemi ini.
Selain dihadiri Ganjar, Munaslub online Kahigama juga diikuti Dekan Fisipol UGM Prof Dr Erwan Agus Purwanto, Dr Poppy S Winanti (Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni), Dr Nur Rahmat Yulianto (ketua Departemen HI), Ketua Kafispolgama Puthut Yulianto serta perwakilan angkatan. Mulai dari angkatan tertua tahun 1971 hingga yang termuda angkatan 2016. (*)