Ganjar Pastikan Warga Yang Tak Mudik akan Dapat Santunan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus berupaya untuk memberikan perhatian dan tanggung jawab terhadap warga Jawa Tengah yang berada di perantauan. Ia memastikan, mereka yang tidak mudik akan mendapatkan bantuan.
"Saya telah berkomunikasi dengan Menteri Sosial Mas Ari Batubara, Gubernur DKI Jakarta Mas Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap warga terdampak (Covid-19) di wilayah PSBB. Bapak, Ibu insyaallah mendapat bantuan," ujar Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Kamis, 16 April 2020.
Untuk saat ini, Ia sedang melakukan pendataan. Bagi mereka yang berada di DKI Jakarta dan terkena PHK, dirumahkan, usahanya bangkrut, atau tersandung persoalan ekonomi untuk bisa melapor kepada ketua RT atau RW setempat.
"Silakan melapor dan mengisi formulir di ketua RT, RW dimana panjenengan (perantau) tinggal sekarang. Atau kalau mengalami kesulitan, silakan menghubungi hotline Badan Penghubung Jawa Tengah di nomor 081295880747," terang dia.
Ganjar juga mengingatkan bahwa batas pendaftaran maksimal 23 April 2020.
"Saya sangat berharap panjenengan (perantau) segera melaporkan diri maksimal 23 April 2020, sekali lagi 23 April 2020," tegasnya.
Dalam kesempatan kali ini, Ganjar juga mengapresiasi bagi perantau asal Jawa Tengah yang tidak mudik ke kampung halamannya saat pandemi.
"Ini ikhtiar kita agar panjenengan (perantau) mendapatkan hak perlindungan. Warga Jawa Tengah yang berada di Jabodetabek saya berterimakasih yang memutuskan untuk tidak mudik, dan semoga sehat dan mampu melalui masa pagebluk Corona ini tanpa kurang suatu apapun," harap Ganjar.
Ganjar menjelaskan, teknis pendataan baru disepakati untuk warga Jateng di Jakarta. Sedangkan yang di Jawa Barat dan provinsi lain sedang dikoordinasi lebih lanjut.
Ia berharap Pemprov Jabar segera memutuskan teknis pendataan karena sudah ditunggu masyarakat. Menurutnya kerja bareng Pemprov Jateng, DKI Jakarta, dan Jabar ini merupakan wujud gotong royong pemerintah daerah.
Ganjar sendiri memastikan warga luar provinsi yang di Jateng juga akan diberi bantuan. Ia sudah memulai dengan mengunjungi asrama mahasiswa Papua, Aceh, Lampung, Maluku, Kalimantan Barat, Timika, Sulawesi Selatan dan lainnya. Selama 3 hari Ganjar berkeliling dan mengirim bantuan sembako untuk mahasiswa.