Ganjar: Kurikulum Merdeka Menggenjot SDM Bernalar dan Kritis
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pulang ke Solo, usai menghadiri acara Puncak Peringatan HUT ke-77 PGRI dan peringatan Hari Guru Nasional di Semarang, Sabtu 3 Desember 2022.
Acara selesai pukul 11.15 WIB. Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi tampak satu mobil dan langsung menuju Lanumad A Yani Semarang. Keduanya kemudian bertolak ke Solo dengan Pesawat Kepresidenan RI
Selama di pesawat, Ganjar Pranowo banyak berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Mantan anggota DPR RI itu sepakat dengan pemikiran yang disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam sambutannya.
"Saya kira respons dari Mas Menteri bagus sekali bahwa sistem pendidikan ke depan itu tidak bisa yang begini-begini saja. Kurikulumnya mesti luwes dan adaptif terhadap perubahan," ujarnya.
Ganjar Pranowo mengatakan Kurikulum Merdeka, Indonesia bisa menggenjot sumber daya manusia lebih bernalar dan kritis dalam berpikir. Tidak semata-mata menyelesaikan target.
"Karena dari sisi literasi kita kurang, dari sisi numerik kita juga kurang, maka dua-duanya ini perlu dipercepat," katanya.
Hal yang sama, lanjut Ganjar Pranowo, juga dikatakan oleh Presiden Jokowi saat di pesawat. Menurutnya, orang nomor satu di Indonesia itu mengamini bahwa Indonesia tidak bisa membuat lompatan besar di dunia pendidikan jika gurunya terkekang kurikulum yang terbatas.
"Beliau sampaikan, ‘Pak Gub betul ini, kalau kita tidak bisa membuat lompatan besar di dunia pendidikan tidak akan terjadi. Maka konsep merdeka belajar mestinya segera bisa dioperasionalkan oleh para guru’," tutur Ganjar Pranowo menirukan Presiden Jokowi.
Ganjar Pranowo menyebut, Presiden Jokowi setuju bahwa guru dengan Kurikulum Merdeka bisa lebih mendorong siswa untuk praktek dan diskusi. Sehingga penyerapan ilmunya lebih baik.
"Kalau tidak, nanti guru harus menghabiskan sekian buku mata ajar harus selesai, maka targetnya administratif. Maka SDM yang adaptif dan kreatif itu menjadi penting," ungkapnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam hal memperhatikan nasib para guru. Khususnya guru honorer dan swasta.
"Makin hari makin bagus lah komitmen perhatian kepada para guru. Meskipun PR kita PPPK masih banyak, nasib guru termasuk swasta ya, ini mesti kita banyak perhatian," tegasnya.
Di momen HUT ke-77 PGRI dan peringatan Hari Guru Nasional itu, Ganjar Pranowo berharap para guru tetap menjaga semangatnya untuk mendidik anak bangsa yang berkualitas.
"Selamat Hari Guru, tetap semangat, kita butuh inovasi dan kreasi dalam dunia pendidikan wabilkhusus kurikulum, agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang futuris dan selalu bisa merespon masa depan," tegasnya.