Ganjar Gratiskan Pendidikan, Petani Rembang Senang
Ratusan petani Rembang Jawa Tengah tersenyum senang menyambut kehadiran Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Kamis 4 Januari 2024. Sebab, jika Ganjar jadi presiden, mereka khususnya petani kurang mampu tak lagi pusing memikirkan biaya sekolah anak karena akan digratiskan.
Yah, Ganjar datang ke Rembang untuk menyapa para petani dan nelayan di sana. Ia ingin belanja masalah dan mencoba menyelesaikannya. Mulai pupuk yang langka, bibit dan obat mahal, harga jual pasca panen rendah dan lainnya.
Namun tak hanya itu, di hadapan ratusan petani di Desa Sulang, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Ganjar menyampaikan dua program unggulannya terkait pendidikan. Pertama soal program satu keluarga miskin satu sarjana, kedua adalah SMK Gratis Langsung Kerja khusus untuk keluarga miskin.
"Pokoknya Pak Ganjar harus jadi presiden. Kalau jadi, kami kan tenang, urusan anak sekolah sudah tidak perlu dipusingkan," ucap Nafi (40), salah satu warga.
Nafi mengatakan, sekolah menjadi problem serius bagi masyarakat kecil khususnya petani. Banyak anak petani yang tak bisa sekolah karena kesulitan ekonomi.
"Kalau nanti anak saya bisa sekolah, apalagi jadi sarjana. Wah betapa bahagianya saya. Semoga ini terwujud agar nasib anak saya tidak seperti orang tuanya. Meski nanti jadi petani, tapi jadi petani berpendidikan agar tidak ditipu orang," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar memang mengenalkan program pendidikan. Anak petani tidak boleh putus sekolah hanya karena persoalan ekonomi.
"Jadi nanti kalau mereka lulus sarjana dan melanjutkan pekerjaan orang tuanya, mereka akan punya ilmu dan bisa melakukan perubahan di sektor pertanian. Misalnya mekanisasi, budidaya dan lainnya," ucap Ganjar.
Selain soal pupuk, bibit dan hal yang berkaitan dengan pertanian, pendidikan lanjut Ganjar adalah investasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Untuk itu, Ganjar Mahfud menjadikan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan adalah prioritas utama.
"Karena saya sudah punya buktinya, bahwa kemiskinan bisa diselesaikan dengan pendidikan. SMKN Jateng adalah bukti nyata, maka kita akan perluas di seluruh daerah di Indonesia termasuk dilanjutkan dengan program satu keluarga miskin satu sarjana," pungkasnya.