Ganjar Diserang Hoax dan Fitnah, Pakar Minta Tetap Positif
Belum genap satu bulan diumumkan menjadi capres oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sudah mulai diserang secara masif dengan hoax dan fitnah keji. Hal ini banyak ditemukan di media sosial.
Menurut pakar politik Surrokim Abdussalam, serangan hoax, fitnah, negative campaign, hingga black campaign tetap ada dan akan menjadi bagian dari Pilpres 2024, siapa pun calonnya. Termasuk Ganjar Pranowo.
Namun, menurut analisa dan pandangan Surrokim Abdussalam, serangan negatif itu akan berbeda dibanding Pilpres 2014 dan 2019. Di Pilpres 2024, black campaign dan negative campaign termasuk hoax dan fitnah akan berlangsung sesaat saja.
"Itu tetap ada, tapi saya yakin tidak akan massif, sporadis dan hanya berlangsung sesaat. Tidak seperti dulu lagi," tandasnya, Rabu 3 Mei 2023.
Cara kampanye seperti itu, dinilai Surrokim Abdussalam, hanya akan efektif di kalangan pemilih tertentu. Misal yang kurang teredukasi atau kurang mengenyam pendidikan dengan baik. Namun, saat ini pemilih sudah mulai rasional, maka pola serangan seperti itu tak akan efektif lagi.
Meski pola serangan itu dilakukan di media sosial, ia menilai netizen Indonesia sudah mulai terpecah. Ada yang percaya, tapi lebih banyak yang melakukan crosscheck fakta terlebih dahulu.
"Sekarang kan netizen tidak mudah termakan hoax. Sudah gampang cari faktanya. Mereka dengan mudah bisa melakukan koreksi terhadap info-info yang mereka dapatkan guna melihat akurasi dan validitas informasinya," ujar Surrokim Abdussalam.
Terlepas dari masih adanya pola serangan hoax dan fitnah kepada Ganjar Pranowo, Surrokim menilai capres dan pasangannya yang menjadi korban serangan justru mendapat simpati dari masyarakat. Namun harus tetap menunjukkan kedewasaan dan tetap humble sebagai bagian dari ujian memimpin publik. Dan itu harus dilakukan secara konsisten oleh Ganjar.
"Ada namanya efek mellow. Dan paslon yang terserang pola hoax dan fitnah bisa berbalik mendapat simpati. Tapi tetap harus bersama publik dan melakukan kampanye serta literasi positif terhadap pemilih," katanya.
Surrokim Abdussalam berharap Ganjar bisa stay positif dalam menanggapi isu-isu negatif terhadap dirinya. Sebab, selama Ganjar berlaku baik dan positif maka netizen di medsos akan memberikan pembelaan kepada dirinya. Dan itu cara paling efektif untuk menangkan serangan hoax.
"Netizen sekarang itu punya kekuatan culture cancel yang luar biasa. Paslon yang diserang hoax dan fitnah tidak usah terlalu reaktif karena akan dapat pembelaan dari netizen secara alamiah. Stay positif saja dan terus memberikan pencerahan ide dan gagasan besar. Jika itu dilakukan, hoax akan tertangkal dengan sendirinya," tutup Surrokim Abdussalam.
Advertisement