Ganjar Cium Tangan Petani Subari Hibahkan Tanahnya untuk Embung
Sikap tak biasa ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pemandangan ini terlihat saat ia meninjau proses pembangunan embung di Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal, Jumat 21 Oktober 2022. Politikus berambut putih itu mencium tangan seorang petani bernama Subari.
Ganjar Pranowo tiba di lokasi pembangunan sekitar pukul 13.10 WIB. Kondisi saat itu hujan gerimis. Ia disambut para pekerja dan petani setempat. Ganjar Pranowo bergegas mencari petani bernama Subari.
Petani ini menghibahkan lahan sekira seluas 1.800 meter persegi untuk dibangun embung tersebut. Kemudian Ganjar Pranowo mengajak ngobrol Subari terkait keikhlasannya melepas lahannya itu secara cuma-cuma. Di akhir pembicaraan, tanpa diduga Ganjar Pranowo meraih tangan Subari kemudian menciumnya.
"Kita mencoba menyelesaikan beberapa persoalan yang menjadi usulan warga. Jadi ini ada usulan untuk dibuatkan embung dan yang di sini cukup menarik buat saya karena ada nama Pak Beri, nama lengkapnya Subari panggilannya Beri," ujarnya.
Subari inilah, kata Ganjar Pranowo, seorang petani yang ikhlas tanahnya dibangun embung dan dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
"Beliau punya lahan di sini dan ketika kemudian diusulkan untuk dibuatkan embung, beliau ikhlas memberikan tanahnya. Ini adalah contoh yang sangat bagus sekali," lanjutnya.
Hal itu sambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan memberikan anggaran pembangunan sebesar Rp 3,5 miliar. Embung tersebut nantinya untuk menampung air, karena di atas lokasi terdapat mata air yang cukup bagus.
"Dengan harapan, nanti masyarakat bisa memanfaatkan. Baik untuk pertanian maupun pariwisata," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi upaya Subari, dan mengusulkan bangunan itu dinamai Embung Subari.
"Kalau modelnya begini pemerintah bisa bangun lebih banyak lagi dan cepat tanpa membebaskan tanah. Atau kemarin yang kita lihat, ada seperti ini, kita kasih (anggaran) dan tanahnya dari kas desa. Dan, ini (Subari) lebih hebat lagi karena milik pribadi," tandas Ganjar sembari kembali mencium tangan Subari.
Sementara Subari mengaku ikhlas memberikan tanahnya untuk pembangunan embung. "Ikhlas karena untuk kepentingan petani di sini. Ya, awalnya musyawarah, saya ikhlas," tuturnya.