Ganjar Cek Penyekatan di Jembatan Krasak dan Rest Area Kledung
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek pos penyekatan mudik di perbatasan Jateng-DIY tepatnya di Jembatan Krasak, Salam, Magelang dan Rest Area Kledung, Temanggung, Senin 10 Mei 2021.
Titik pertama yang ditengok Ganjar Pranowo adalah Jembatan Krasak, Salam, Kabupaten Magelang. Di sana, Ganjar bertemu sejumlah warga yang sedang menunggu giliran tes antigen. Beberapa dari mereka terjaring karena menggunakan kendaraan berplat luar Jateng.
“Jenengan saking pundi pak? sudah dites?,” tanya Ganjar Pranowo pada seorang pria yang sedang menunggu dites.
“Dari Cangkringan Jogja pak, ini mau betulin mobil. (Kebetulan) plat e B,” ujarnya.
Ganjar Pranowo bertanya pada sejumlah pengendara yang terjaring, apakah sudah pernah tes antigen atau belum. Kebanyakan mengaku baru pertama kali melakukan tes antigen.
“Yowis bagus sisan ngrasakke irunge dicucuk-cucuk,” seloroh Ganjar Pranowo.
Di perbatasan Jateng-DIY itu, Ganjar mendapat laporan dari petugas di lokasi bahwa terjadi penurunan kendaraan pemudik yang signifikan dibandingkan sebelum tanggal 6 Mei 2021. Namun, masih ditemukan sejumlah kendaraan berplat luar jawa tengah.
Hal serupa juga terjadi di Rest Area Kledung, Temanggung. Saat Ganjar Pranowo datang, petugas kepolisian tampak sedang memutar balik sejumlah kendaraan berplat B.
“Pak ada ndak, pemudik yang lewat sini tetapi mbawa surat lengkap?,” tanya Ganjar Pranowo pada petugss di pos penyekatan Rest Area Kledung.
“Ada pak, kebanyakan mbawa surat lengkap. Kalau sudah bawa ya lewat,” ujar Dwi, seorang anggota BPBD di posko tersebut.
Mendengar hal itu, Ganjar Pranowo senang. Artinya ini menunjukkan kepatuhan warga yang melaksanakan mudik. Meski dirinya tetap berharap agar warganya tak perlu mudik.
Dari hasil pengecekannya selama beberapa hari, baik di perbatasan wilayah Utara, Selatan hingga hari ini di perbatasan Jateng-DIY seluruhnya terjadi penurunan.
“Sampai tanggal 5 itu masih ada peningkatan orang pulang, tapi begitu tanggal 6 datanya drop turun, jadi artinya taat lah masyarakat,” katanya.
Sementara, berdasarkan data aplikasi Jogo Tonggo saat ini tercatat 8 persen atau sekitar 12.000. Sedangkan dari Dinas Perhubungan, tercatat ada kedatangan sekitar 641.000 pemudik.
“Maka kami mencoba membandingkan dengan tahun lalu yang kurang lebih sejutaan. Nah mudah-mudahan semuanya sehat lah. Kita masih akan pantau terus, wabil khusus yang tempat-tempat pariwisata, karena kemungkinan mereka masih ada yang akan membuka tempat wisata,” kata Ganjar Pranowo.