Ganjar Cek Kesiapan dan Protokol Kesehatan di TPS
Jelang hari pencoblosan Pilkada 2020, Rabu 9 Desember 2020, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkeliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Semarang, pada Selasa 8 Desember 2020. Ganjar memeriksa persiapan sekaligus memastikan protokol kesehatan di TPS, bersama Pangdam IV Diponegoro, Kapolda yang diwakili Karo Ops, Kajati Jateng dan jajaran Forkompimda.
Terdapat tiga TPS yang dikunjungi, di antaranya TPS 10 Sobokarti, Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur, TPS 17 Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, dan TPS 10 Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk.
"Bu sesuk nyoblos? Ojo suk-sukan yo (jangan berdesakan ya). Nganggo masker kabeh, cuci tangan pakai sabun. Ora usah ngumpul-ngumpul (tidak usah kumpul-kumpul)," kata Ganjar setiap bertemu dengan masyarakat di sekitar TPS yang dikunjungi.
"Mboten Pak, mboten suk-sukan (tidak pak, tidak berkerumun). Soale mpun dijadwal jam nyoblose (soalnya pencoblosan sudah dijadwal jamnya)," jawab warga.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah TPS yang dikunjungi memang sudah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik. Selain sarana prasarana seperti hand sanitizer, thermal gun, sarung tangan, kursi-kursi juga ditata dan diberi jarak lebih dari 1 meter. Bahkan TPS juga menyediakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu badan di atas 36 derajat.
Semua pemilih di tempat-tempat itu telah diberikan undangan komplit dengan jadwal pencoblosan. Masing-masing diberikan jam berbeda untuk mencegah terjadinya kerumunan.
"Saya pesan pada masyarakat ayo tertib, ojo kesusu (jangan terburu-buru) karena sudah dijadwal jamnya kapan mereka harus datang ke TPS untuk mencoblos. Kalau semua bisa tertib sesuai undangan yang sudah dijadwalkan, maka bisa membantu untuk tidak berkerumun," jelasnya.
Potensi kerumunan lanjut Ganjar juga harus diantisipasi saat proses penghitungan surat suara. Biasanya, saat itu banyak orang datang ke TPS untuk melihat secara langsung hasil pemilihan.
"Saat penghitungan, tolong tidak semua datang ke TPS. Percayakan saja pada saksi-saksinya. Jangan sampai ada kerumunan, kita minta semua kerumunan saat Pilkada tidak ada," tegasnya.
Selain protokol kesehatan, Ganjar juga memastikan bahwa semua perlengkapan Pilkada Serentak sudah tersedia. Surat suara sudah sampai ke kelurahan, bahkan ada yang sudah tiba di TPS.
"Semua petugas sudah di rapid test, surat suara juga sudah terkirim. Hanya ada problem sedikit soal E-KTP, saya minta dipercepat agar hak calon pemilih semua bisa terjamin,” katanya. Itu juga termasuk pasien Covid-19 di rumah sakit atau tempat karantina. “
Minta bantuan saja dengan petugas di sana, dengan diawasi panwas, saksi dan lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota PPS Kebonagung, Gatot Nashari mengatakan, semua TPS di wilayahnya telah menyiapkan protokol kesehatan sesuai buku panduan yang ada. Setiap pemilih memang diberi undangan yang dilengkapi dengan jadwal pencoblosan.
"Di TPS 10 Sobokarti ini, ada 251 pemilih yang kami pisahkan dengan membagi jam pencoblosan, yakni 70 orang dengan durasi 1 jam. Selain itu, dari mereka datang sampai selesai, semua protokol kesehatan seperti cuci tangan, pengecekan suhu, jaga jarak dan lainnya juga kami pastikan akan diketatkan," katanya.