Berkunjung ke Kediri, Ganjar Wejang Hanindhito Kelola UMKM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke desa wisata Sumber Paron Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu, 7 November 2020 sore.
Kedatangan orang nomor 1 di Jawa Tengah ini didampingi calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono. Ganjar dan Hanindito datang dengan mengendarai vespa dan diiringi komunitas scoter mania di belakangnya.
Datang menjelang sore, mereka menyinggahi satu persatu lapak-lapak UMKM yang memamerkan dagangannya. Tidak terkecuali lapak UMKM rengginang tersebut.
Setelah teriakan pertama gagal menghentikan langkah Ganjar Pranowo, penjual rengginang yang nampaknya sudah pengalaman tersebut kembali meneriaki. Kali ini dengan suara yang lebih kencang dan dengan kalimat tawaran yang lebih menarik perhatian.
"Pak diborong ini lho pak rengginangnya. Rengginangnya ini renyah banget seperti penjualannya," ujar si penjual rengginang.
Mendengar rayuan seperti itu, sekonyong-konyong Ganjar terpingkal-pingkal tertawa. Bagaimana tidak, dilihat dari wajahnya saja penjual tersebut pipinya sudah kempot. Kulit yang terlihat di kening dan tangan juga sudah keriput.
"Bener, rengginangnya renyah seperti penjualnya 60 tahun yang lalu. Nama jenengan siapa Mbah? Terus jual apa saja?" Tanya Ganjar.
"Sukarti pak jual rengginang. Usianya 80 tahun lebih. Lha wong kelahiran 1938," kata sang penjual.
"Kalau jenengan lahir tahun 38 (1938), berarti menangi (mengalami) zamannya Londo dan Jepang," tanya Ganjar.
"Lha iyo menangi to pak. Adik saya itu sembilan. Waktu zaman Londo udah narik-narik adik untuk lari. Kalau wajahnya orang Londo itu ganteng-ganteng kayak jenengan, kalau wajahnya Jepang itu mirip Mas Dito," kata Mbah Sukarti.
Mendengar jawaban itu sontak membuat orang-orang di sekeliling Ganjar dan Mbah Sukarti tertawa lepas. Mas Dito yang dimaksud Mbah Sukarti adalah Anindhito Himawan Pramana, calon Bupati Kediri. Ganjar pun langsung memborong rengginang dagangan Mbah Sukarti.
Ganjar dan Dito selanjutnya membuka ruang obrolan dengan pengusaha mikro di pusat UMKM itu. Ganjar mempersilakan pengusaha menyampaikan aspirasi sekaligus memberi kesempatan Dito menyampaikan programnya.
Dalam kegiatan yang dikemas ngobrol gayeng sambil ngopi bareng ini suasana akrab terjalin antara masyarakat setempat dengan Ganjar dan Hanindito.
Obrolan yang mereka diskusikan seputar UMKM dan strategi pemasaran. Di sela sela diskusi, Ganjar sempat mengeluarkan joke-joke yang membuat ger pengunjung.
Sebelum ke wisata desa Sumber Paron, dua orang yang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sempat janjian bertemu di rumah Hanindhito di Perum Budaya Cipta Tepus.
Ganjar Pranowo menitipkan pesan kepada Hanindhito agar selalu mendengarkan keluhan masyarakat termasuk kaum minoritas serta segera melakukan reformasi birokrasi, jika nantinya terpilih sebagai Bupati Kediri. Kaum minoritas yang dimaksud Ganjar diantaranya kaum perempuan, penyandang disabilitas, dan anak anak.
"Menurut saya khas anak muda, Mas Dito masih muda kreatif. Tinggal sekarang suara rakyat didengarkan. Saya usulkan mulai sekarang Mas Dito harus ada nomer WA atau telepon yang bisa dihubungi masyarakat. Kemudian akun medsos. Jika, nanti terpilih dan dilantik harus ada satu aplikasi lagi untuk laporan apa saja yang bisa diakses masyarakat," katanya.
Ganjar mengaku sudah mengenal Dito sejak bersangkutan belum sekolah. Ia sangat akrab dengan Pramono Anung. Ganjar menganggap Dhito seperti keponakanya sendiri.
Sementara, Hanindhito Himawan Pramono, menjelaskan jika Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang memiliki kapasitas bisa mengelolah dan mengembangkan UMKM dan sudah dibuktikan di Jawa tengah.
"Saya mendapat inspirasi dari beliau. Beliau paham betul bagaimana mengelola dan mengembangkan UMKM. Terbukti di Jawa Tengah UMKM sudah maju. Tadi, sebelum berangkat, saya sudah diskusi dengan beliau tentang bagaimana mengembangkan UMKM di Kabupaten Kediri," katanya.