Ganjar Bocorkan Rahasia Aktif di Medsos
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi mentor para konten kreator Indonesia dalam acara Kreator Indonesia Berkarya Watch Indonesia di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022. Baginya, media sosial terutama Youtube adalah ruang kreatif dan inovatif bagi mereka yang survive.
Acara yang diselenggarakan Google Indonesia itu juga menghadirkan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan pengusaha muda Putri Tanjung sebagai pembicara dengan moderator Rosianna Silalahi.
"Dalam dunia yang belum teratur, dan kemudian orang bisa berekspresi bebas. Dalam kondisi ekonomi seperti ini, maka yang kreatif dan inovatif itu akan survive. Semua punya ruang yang luas sekali seperti langit tanpa batas, sumur tanpa dasar dan mereka bisa eksplor segala potensinya. tapi harus punya literasi yang bagus," ujar Ganjar.
Ia melanjutkan, di tengah dunia yang serba cepat dan digitalisasi, orang-orang yang memiliki daya kreatif dan inovatif yang akan selalu survive. Dan, dunia media sosial terutama Youtube sangat menjanjikan.
"Iya menjanjikan, selagi dunianya penuh dengan nuansa kreasi dan inovasi itu akan selalu terjadi itu karena pergerakan dunia ini demikian cepat, bahkan super cepat sehingga kalau orang tidak update tidak upgrade maka akan ditinggal. Maka, orang kreatif dan inovatif ini yang saya katakan akan selalu survive," paparnya.
Ganjar sendiri bahkan dikenal sebagai pemimpin yang aktif hampir di semua platform media sosial. Seperti Youtube, Instagram, Facebook, Tiktok, serta Twitter.
"Kenapa pakai platform media sosial karena saya tidak bisa menjangkau lebih banyak rakyat saya. Maka, sebenarnya ketika masyarakat sudah bermigrasi ke dunia digital, maka ruang itu menjadi meeting point. Sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik," imbuhnya.
Apa yang sudah dilakukannya itu, jelas Ganjar, mendapat respon yang positif dari masyarakat. Sebab, masyarakat lebih mudah menerima informasi terkait program kerja dan kebijakan dari pemerintah.
"Kalau pemerintah dulu konvensional, eh, kalau Anda mau komplain datang ke kantor. Tapi kalau kemudian mereka melibatkan aplikasi medsos, maka mereka ada keberanian. Jadi, saya merasa terbantu dan publik bisa komplain lebih gampang dan kemudian birokrasi mengubah pola pikir sehingga mereka dapat melayani dengan cara yang lebih bagus," tegas dia.
Bukan hanya itu, gubernur berambut putih itu juga menceritakan pengalamannya menangani pandemi COVID-19. Terutama di sektor ekonomi dengan program Lapak Ganjar.
"Lapak Ganjar, sebenarnya itu merespons saat pandemi. Orang tidak bisa jualan, mereka frustasi dan marah. Sementara pemerintah tidak ada solusi. Maka, ini adalah ekstrakurikuker saya ketika kemudian mereka harus dicarikan cara baru, diberikan ruang baru agar mereka bisa masuk ke ranah baru yaitu dunia digital," jelasnya.
Dari sana, tutur Ganjar lagi, masyarakat lebih bisa memanfaatkan dunia digital dengan baik. "Kami juga membuat startup untuk memberikan ruang ekspresi atau stimulan agar mereka ngobrol. Sekarang mereka sudah punya kreativitas apapun kok jualan dari rumah juga oke," tandasnya.
Advertisement