Ganjar Apresiasi Pemudik Isolasi Diri secara Mandiri
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi 14 pemudik asal Jakarta yang bersedia diisolasi di gedung PKD Desa Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.
Saat mengunjungi para perantau itu, Minggu, 5 April 2020 Ganjar langsung mengacungkan jempolnya kepada mereka. Menurut Ganjar, mereka adalah orang-orang hebat lantaran mau mengikuti ketentuan untuk isolasi sebelum bertemu dengan keluarga masing-masing.
"Ternyata ada di Desa Pacet ini yang sudah melaksanakan perintah itu. Semua yang mudik, dikarantina selama 14 hari. Ini bagus, dan akan saya jadikan contoh desa lainnya," puji Ganjar.
Kepada para pemudik itu, Ganjar juga menanyakan kabar dan memberikan semangat kepada mereka.
"Semuanya sehat kan? Tetep semangat untuk karantina, ini demi kebaikan bersama," katanya.
Seorang warga yang menjalani isolasi di tempat itu, Kusnanto (47) mengatakan, ia bersama 14 temannya tiba dari Jakarta sejak seminggu yang lalu.
Pria yang bekerja sebagai pekerja konstruksi bangunan ini mengaku tidak keberatan harus diisolasi, meski harus menunda bertemu keluarga tercinta. Ini dilakukannya demi menjaga kesehatan keluarganya.
"Kami rela melakukan ini demi mengikuti aturan pemerintah. Sebenarnya kangen dengan keluarga, tapi ini juga demi kesehatan keluarga di rumah. Ini sudah seminggu menjalani karantina, alhamdulillah semuanya sehat," ucap Kusnanto.
Selama dikarantina, Kusnanto dan rekan-rekannya rutin berolahraga. Lapangan sepakbola di depan gedung PKD menjadi tempat mereka berolahraga.
"Kami juga sering cari rumput buat kegiatan. Harapannya semua sehat dan bisa segera berkumpul bersama keluarga. Buat kawan-kawan lain yang mau mudik, saya titip pesan untuk mengikuti aturan pemerintah. Kalau disuruh isolasi, ya harus manut," kata Kusnanto.
Ganjar berpesan kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk tidak membuat stigma apapun kepada para pemudik. Sebaliknya, dia meminta masyarakat memberikan dukungan kepada para perantau yang tengah menjalani masa isolasi.
"Tolong terima mereka dengan baik, jangan ada stempel negatif untuk mereka. Mereka juga saudara kita yang butuh terus didukung," pungkas Ganjar.
Advertisement